3. Barang elektronik
Paparan medan elektromagnetik yang terdapat pada barang elektronik juga bisa jadi sebab utama timbulnya tumor pada otak anak.
Dilansir dari cancer.org, terlalu sering mendekatkan Si Kecil dengan berbagai barang elektronik akan membuat risiko tumor otak dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan anak yang dijauhkan dari barang elektronik.
4. WiFi
WiFi kini sudah banyak terpasang di rumah.
Menurut studi WHO, 15 tahun belakang ini menemukan bahwa frekuensi jaringan WiFi dari pemancar dapat meningkatkan risiko terjadinya tumor otak pada penggunanya.
Hal tersebut juga telah dibuktikan oleh Agency for Research Cancer (IARC), bahwa Who telah menyampaikan bahwa radiasi pada WiFi merupakan golongan 2B.
Radiasi golongan itu bersifat karsinogen dan memicu timbulnya tumor serta kanker otak.
5. Memanaskan kendaraan di dalam rumah
Kebiasaan memanaskan kendaraan menjadi kebiasaan banyak orang di Indonesia.
Namun, banyak orang yang memilih memanaskan kendaraannya di dalam rumah. Hal ini bukan menjadi keputusan yang bijak.
Dilansir dari Kompas Otomotif, gas karbon monoksida yang terdapat pada proses pembakaran kendaraan merupakan gas beracun dan berbahaya bila dihirup.
Terlebih bila gas tersebut dihirup pada kondisi di dalam rumah yang tertutup.
Bahayanya, gas yang terhirup tersebut bisa memicu timbulnya tumor otakkarena sangat beracun dan bersifat karsinogen.