Baru 4 Bulan Diresmikan Jokowi, Bandara Trunojoyo Ditinggal Dua Maskapai, Kader Demokrat: Kerja Kosong

eramuslim.com – Kabar mengejutkan datang dari Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur. Dua maskapai yang melayani penerbangan Surabaya–Sumenep, yakni Wings Air dan Citilink memutuskan tidak beroperasi lagi mulai Agustus ini.

Maskapai pertama yang menyampaikan pengunduran diri dari Bandara Trunojoyo adalah Wings Air. Maskapai yang melayani penerbangan domestik itu hengkang dari Kota Keris sejak 1 Agustus lalu. Alasannya, dari sisi bisnis tidak menguntungkan.

Kemudian, Citilink dipastikan tidak beroperasi di Sumenep pada 14 Agustus nanti. Anak perusahaan Garuda Indonesia itu melakukan penerbangan terakhir rute Sumenep–Surabaya kemarin (7/8). Penyebabnya sama, karena animo masyarakat menggunakan transportasi udara masih rendah.

Dengan mundurnya dua maskapai ini, maka penerbangan komersial dipastikan akan berhenti. Bandara Trunojoyo, kini hanya melayani tiga rute penerbangan perintis.

Masing-masing, rute Bawean-Sumenep dan sebaliknya, Sumenep-Pagerungan dan sebaliknya, Sumenep-Banyuwangi dan sebaliknya.

Padahal, renovasi dan pembangunan Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo di Kabupaten Sumenep itu belum cukup 4 bulan lalu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Bandara ini dibangun menggunakan dana APBN dan menelan dana Rp 57 miliar.

Saat meresmikan, Presiden berharap, adanya bandara ini dapat memperlancar arus transportasi di Madura dan pulau-pulau sekitarnya.

Jokowi menjelaskan, bandara ini akan sangat penting untuk meningkatkan konektivitas dan memudahkan keterhubungan dengan pulau-pulau kecil disekitar pulau Madura. Selain itu diharapkan pula dapat membuka isolasi pulau-pulau terpencil di sekitar pulau Madura.

“Bandara ini juga akan memangkas waktu tempuh dari pulau-pulau di sekitar Pulau Madura yang jika menggunakan kapal memerlukan waktu berhari-hari dan sekarang dengan menggunakan pesawat hanya perlu satu jam saja,” tutur Jokowi.

Mundurnya dua maskapai nasional itu, ikut dikomentari kader Partai Demokrat, Taufik Rendusara. Anak buah AHY itu menyebut pembangunan bandara tersebut tak punya konsep yang jelas.

“Kerja kerja kerja… tanpa pemikiran dan konsep yang baik tak akan mendapatkan hasil yang maksimal walaupun orang baik yang kerja :p. #kerjakosong #dapse,” tulis Taufik dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Selasa (9/8/2022). [Fajar]