Sang orator pun menyinggung soal pembagian sertifikat tanah oleh Jokowi yang tak mengubah nasib petani dan masyarakat kecil.
“Jokowi selalu membanggakan sertifikat padahal itu pembohongan publik. Jangan sampai jutaan petani turun ke ibu kota karena merasa tersakiti oleh janji-janji palsu pemerintah,” ucapnya.
Pemerintah, kata dia, kerap menggusur masyarakat kecil demi kepentingan penanaman modal, seperti dalam industri pariwisata.
“Di samping kita [ada] Kementerian Pariwisata, [yang mencanangkan] 10 lokasi wisata baru. Imbasnya, ada banyak penggusuran-penggusuran. Masyarakat [Pulau] Komodo dihilangkan [hak] sosial ekonominya. Sesekali kita pindahkan kementerian ini ke tengah hutan,” cetus dia. (swa)