Jokowi Sebut Oversubscribe Investasi di IKN, Said Didu: Pemerintah Sudah ‘Menjual’ Negara

eramuslim.com — Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu kembali menyoroti pembanunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

“Presiden menyatakan bahwa terjadi oversubscribe investasi di IKN. Artinya pemerintah sudah ‘menjual’ negara,” ungkapnya dikutip Fajar.co.id dari cuitannya di Twitter.

Pernyataan Said Didu ini pun mendapat respon dari warganet. Mereka mempertanyakan arti ‘menjual negara’ yang dimaksud.

“Investasi = menjual dalam arti harafiahnya? hehehe apa iya begitu pengertian dalam ilmu ekonomi?”

“Hanya mengelola kenapa bisa menjual tanah negara,” kata pengguna Twitter @bidrik.

Diketahui, pemerintah terus menawarkan ke sejumlah negara agar mau berinvestasi di IKN.

Karena itu, Jokowi mengaku peminatnya meningkat 25 kali lipat, bahkan over-subscribed atau kelebihan kapasitas.

Padahal, Jokowi berencana mengundang 30 investor yang memang memiliki potensi menanamkan modal di IKN. Tapi niatan itu dianulir karena sudah melebihi kapasitas. (Fajar)