Eramuslim.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kemungkinan untuk mengembangkan kasus suap bantuan sosial (bansos) yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.
Hal ini disampaikan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (20/1/2021).
“Kalau memang sebagai informasi yang bagus ya kita padukan, kita cari karena memang di program bansos itu banyak sekali bukan hanya difabel, PKH (Program Keluarga Harapan), dan lain-lain,” kata Karyoto dilansir dari ANTARA.
KPK, kata dia, tidak akan berhenti pada tersangka Juliari dan beberapa oknum saja. KPK juga akan mencari bukti-bukti lain untuk mengembangkan kasus tersebut.
“Apakah nanti ketercukupan informasi mengarah kepada pengurangan kualitas dan lain-lain, tentu kita mencari alat pendukung yang lain. Ini pun masih banyak dikembangkan yang lain-lain kan rekan-rekan juga tahu kita tidak berhenti di situ,” kata Karyoto.
Kendati demikian, ia mengatakan saat ini KPK masih fokus untuk merampungkan penyidikan tersangka Juliari dan kawan-kawan.
“Tim intinya sendiri sedang mengerjakan suapnya, itu berpacu dengan waktu yang maksimal sekian bulan ditambahkan dengan beberapa informasi yang sayang kalau tidak digali karena jumlah bansos sendiri bukan hanya di kisaran yang kemarin diterima suap, masih banyak yang lain,” tuturnya.