Eramuslim.com -Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui mempertimbangkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden yang bakal diusung. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan rencana mengusung Anies sebagai Capres dari partainya tergantung dukungan dari partai-partai lain dan rakyat.
“Ya mungkin saja (usung Anies), kalau partai-partai mendukung beliau dan kemungkinan rakyat menginginkan beliau jadi presiden dia,” kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/7).
DPP PKS, kata Hidayat, juga menampung aspirasi kader terkait kombinasi pasangan Capres-Cawapres. Muncul aspirasi untuk menduetkan Anies dan Ahmad Heryawan.
“Semuanya aspirasi kami tampung termasuk yang mewacanakan Anies-Aher kan dari kader PKS,” ujarnya.
Meski muncul nama Anies, Hidayat menyebut PKS tidak menghilangkan nama Prabowo dari bursa pencapresan. Nama Prabowo masih menjadi calon yang diprioritaskan diusung oleh PKS.
“Beliau termasuk, pak Prabowo Gerindra pasti masuk ke dalam radar penting dalam PKS dicalonkan. Tapi sekali lagi ini adalah dinamika yang masih berjalan dan PKS mengapresiasi,” ungkapnya.
“Bisa jadi nanti Prabowo-Aher, bisa juga apapun yang lain sesuai apa yang disepakati dengan partai-partai yang menyepakati yang memungkinkan untuk mencalonkan capres dan wapres, kalau partainya tidak sampai 20 persen tidak bisa juga kita putuskan,” sambung Hidayat.
Hidayat mengungkapkan alasan PKS masih melirik nama Prabowo karena suara partainya dan Gerindra cukup untuk mencalonkan Capres-Cawapres di Pemilu 2019. PKS tidak bisa menolak jika Gerindra mengajukan nama Prabowo sebagai Capres.
“Pertama karena PKS dengan Gerindra memungkinkan mengajukan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Kalau Gerindra mengajukan pak Prabowo tentu PKS tidak bisa menolak,” jelas dia.(kl/merdeka)