Pesan Rasulullah pada Aparat Penegak Hukum

Eramuslim.com -Tanpa hukum dan aturan , manusia akan hidup sesuka hatinya. Yang lemah akan ditindas, yang kuat akan berlaku zalim sesuka hatinya. Itulah sebabnya Islam sangat memuliakan aturan ( syariat ) agar tercipta keadilan (Al-‘Adl) dan kemaslahatan umat.

Dalam bingkai kenegaraan juga demikian, hukum adalah panglima tertinggi yang harus dihormati. Prinsip keadilan merupakan hal yang wajib dijunjung tinggi terutama bagi para-penegak hukum. Manakala hukum dipermainkan, tatanan kehidupan akan berantakan dan membuka ruang terjadinya kezaliman .

Rasulullah صلى الله عليه وسلم ketika hijrah ke Madinah, hal yang pertama beliau lakukan adalah membuat peraturan setelah mempersaudarakan kaum Muhajirin-Anshar dan mendirikan masjid. Begitu pentingnya tatanan hukum hingga Rasulullah menempatkan syariat sebagai hal yang wajib ditegakkan.

Demi mewujudkan kemaslahatan umat, prinsip keadilan inilah yang dipegang oleh Islam sebagaimana firman-Nya:

اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا

“Sesungguhnya Allah menyuruhmu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya. Dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sesungguhnya Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS An-Nisa: 58)

Pada ayat lain, Allah Ta’ala mengingatkan kita dalam firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلَّا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu para penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.’ (QS Al-Maidah: 8)