Mana yang Engkau Pilih: Perempuan, Dunia, atau Bidadari?

Eramuslim – Ia mutiara terindah dunia

Bunga terharum sepanjang masa

Ada cahaya di wajahnya, Betapa indah pesonanya

Bidadari bermata jeli pun cemburu padanya

Kelak, ia menjadi bidadari surga,

Terindah dari yang ada (Hanan)

Ya, bidadari surga yang Allah segerakan berikutnya adalah wanita saleh. Konteks tulisan ini sama sekali bukan tentang fisik. Kita hanya akan membahas hal-hal substansial yang bernama kesalehan.

Untuk itu, cukuplah dialog penuh ibrah antara Ummu Salamah Radhiyallahu Anha dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang didokumentasikan oleh Imam Ath-Thabrani sebagai pecut penyemangat, pengobar ruh kesalehan.

Ummu Salamah Radhiyallahu Anha berkata, “Wahai Rasulullah, Shallallahu Alaihi wa Sallam jelaskanlah kepadaku firman Subhanahu wa Taala tentang bidadari-bidadari yang bermata jelita.” (QS. Ad-Dukhan: 54) Beliau menjawab, “Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau seperti sayap burung nasar.”

Aku berkata lagi, “Jelaskan kepadaku tentang firman Allah, “Laksana mutiara yang tersimpan baik.” (Al-Waqiah: 23) Beliau menjawab, “Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.

Aku berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, “Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.” (Ar-Rahman: 70) Beliau menjawab, “Akhlaqnya baik dan wajahnya cantik jelita.”