Periode Kembali Kepada Allah (2)

2. FASE MASUK NERAKA ATAU SYURGA

A. Orang-Orang Kafir (Tidak Beriman pada Allah), Musyrik (Menyekutukan Allah) dan Munafik (Pura-Pura Beriman pada Allah) Masuk Neraka

Sesuai janji Allah yang disampaikan para Rasul-Nya, khususnya Nabi Muhammad Saw. bahwa siapapun di antara manusia yang kafir (mengingkari) keberadaan Tuhan Pencipta, atau musyrik (menyekutukan Allah dengan apa saja), serta orang-orang munafik semasa hidup di dunia, kapanpun dan di manapun ia dahulu tinggal serta apapun pangkat, jabatan dan warga negaranya, maka pada hari itu orang tersebut akan mengakui dan melihat dengan mata kepala mereka kebenaran janji Allah. Sesuai janji dan aturan main yang telah ditetapkan Allah sejak awal, orang yang memiliki kriteria di atas (orang-orang kafir dan musyrik) digiring ke tempat tinggal abadi di Akhirat bernama Neraka Jahannam, –semoga Allah melindungi kita — sebagaimana firman-Nya :

وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى جَهَنَّمَ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا قَالُوا بَلَى وَلَكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ (71) قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ (72)

“Orang-orang kafir digiring ke Neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke Neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.(71) Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu Neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya". Maka Neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.(72)” (Q.S. Az-Zumar (39) : 71-72)

Adapun orang-orang munafik, mereka dimasukkan dan dicampakkan ke dalam Neraka setelah gagal melewati Shirath. Mereka dikumpulkan bersama orang-orang kafir dan orang-orang musyrik, sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam firman-Nya :

إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا (140)
“Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam,(140)” (Q.S. An-Nisa’ (4) : 138 – 140)

Demikian juga dengan orang-orang kafir dari Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) karena tidak mau mengakui semua Nabi dan Rasul Allah, termasuk Nabi Muhammad Saw. dan juga orang-orang musyrik karena tidak mau mengesakan Allah, maka semua mereka juga akan menjadi penghuni neraka Jahannam seperti yang dijelaskan Tuahan Pencipta mereka berikut ini :

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ (6)
"Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke Neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (Q.S. Al-Bayyinah (98) : 6)

Orang-orang yang kafir kepada Allah, para Rasul-Nya dan Kitab-Kitab Petunjuk Hidup yang Allah turunkan, mereka akan digiring ke dalam Neraka bersama kelompok dan geng mereka. Itulah yang dimaksud dengan kata " زمرا " (zumaron), yakni berkelompok-kelompok. Mereka akan digiring ke Neraka Jahannam bersama kelompok dan komplotan pembangkang terhadap Allah ketika meraka hidup di dunia. Mereka digiring dengan kasar, dibentak dan didorong ke Neraka dengan amat sangat keras oleh malaikat penjaga Neraka sebagaimana yang Allah informasikan dalam firman-Nya :

يَوْمَ يُدَعُّونَ إِلَى نَارِ جَهَنَّمَ دَعًّا (13) هَذِهِ النَّارُ الَّتِي كُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ (14)
“Pada hari mereka didorong ke Neraka Jahannam dengan sekuat-kuatnya.(13) (Dikatakan kepada mereka): "Inilah Neraka yang dahulu kamu selalu mengingkarinya".(14) (Q.S. At-Thur (52) : 13 – 14)

Pada hari itu, orang-orang durhaka kepada Allah sewaktu hidup di dunia, mereka dihalau masuk ke Neraka Jahannam dengan kasar sedangkan mereka merasakan kehausan dan dahaga yang amat luar biasa, seperti yang dikabarkan Allah dalam firman-Nya :
وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا (86)

“Dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke Neraka Jahannam dalam keadaan dahaga”. (86) (Q.S. Maryam (18) : 86)

Adapun orang-orang musyrik digiring ke Neraka berasama tuhan-tuhan yang mereka sembah berupa patung, hawa nafsu, pangkat, jabatan, harta benda dan apa saja sekutu yang mereka ciptakan sebagai tandingan bagi Allah Tuhan Pencipta dalam ibdah dan ketaatan. Allah menjelaskan dalam firman-Nya :

وَقَالُوا يَا وَيْلَنَا هَذَا يَوْمُ الدِّينِ (20) هَذَا يَوْمُ الْفَصْلِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ (21) احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ (22) مِنْ دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَى صِرَاطِ الْجَحِيمِ (23)

Dan mereka berkata: "Aduhai celakalah kita," Inilah hari pembalasan.(20) Inilah hari keputusan yang kamu selalu mengingkarinya (21) (kepada malaikat diperintahkan): "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim (musyrik) beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah,(22) selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke Neraka (23) (Q.S. Ash-Shoffat (37) : 20 – 23)

Di samping digiring ke Neraka bersama tuhan-tuhan yang emereka sembah dan taati, orang-orang musyrik itu (yang menyekutukan Allah dalam ibadah dan ketaatan melalui berbagai berhala di dunia), dimasukkan ke dalam Neraka Jahannam sebagai umpan dan kayu bakarnya. Allah menjelaskannya :

إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنْتُمْ لَهَا وَارِدُونَ (98) لَوْ كَانَ هَؤُلاءِ آلِهَةً مَا وَرَدُوهَا وَكُلٌّ فِيهَا خَالِدُونَ (99) لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَهُمْ فِيهَا لا يَسْمَعُونَ (100)

“Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya (98) Andai kata berhala-berhala itu tuhan, tentulah mereka tidak masuk Neraka. Dan semuanya akan kekal di dalamnya (99) Mereka merintih di dalam api dan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar (110)” (Q.S. Al-Anbiya’(21) : 98 – 99)

Adapun orang-orang munafik, aduhai malang nian nasib mereka. Nasib mereka sungguh mengenaskan. Mereka bukan saja tidak mampu melewati Shirath dan tidak mendapatkan cahaya ketika melewatinya sebagaimana yang diperoleh orang-orang Mu’min, akan tetapi dicampakkan ke dalam Neraka Jahannam bersama orang-orang kafir dan disiksa dalam Neraka melebihi orang-orang kafir. Mereka menjadi penghuni kerak Neraka, yakni tingkatan Neraka yang paling bawah — na’udzu billahi min dzalik–. Allah menjeskan dalam firman-Nya :

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا (145)

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari Neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka (145)”.(Q.S. An-Nisa’ (4) : 145)

Pada umumnya, semua mereka yang kafir (menolak) kepada Tuhan Pencipta, atau musyrik (menyekutukan-Nya), atau munafik (pura-pura beriman kepada-Nya), maka mereka semuanya merasakan panasnya api Neraka Jahannam. Mereka merasakannya terus menerus dan tidak ada lagi kematian bagi mereka. Sambil berteriak mereka memohon kepada Tuhan Pencipta untuk dikeluarkan darinya barang sejenak agar mereka mendapat kesempatan beramal shaleh, atau diringankan azabnya barang sedetik. Namun sayang, permintaan mereka itu sungguh sudah sangat terlambat dan Allah tidak mengabulkannya. Allah menjelaskan dalam firman-Nya :

وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لا يُقْضَى عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِنْ عَذَابِهَا كَذَلِكَ نَجْزِي كُلَّ كَفُورٍ (36) وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ (37)

Dan orang-orang kafir bagi mereka Neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir.(36) Dan mereka berteriak di dalam Neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang shaleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang lalim seorang penolong pun.(37) (Q.S. Fathir (35) : 36 – 37)