PELAJARI INI !, HARI RAYA NATAL DALAM TIMBANGAN AL-QUR’AN

5. Benarkah Isa mengajarkan pada manusia bahwa dia dan Ibunya adalah Tuhan sehingga pantas untuk disembah?

Isa alaihissalam tidak pernah mengajarkan manusia agar mengakui atau meyakini dirinya dan ibunya sebagai Tuhan. Sama dengan rasul-rasul Allah lainnya bahwa Isa mengajarkan Tauhidullah (mengesakan Allah), bukan trinitas.

Sebagai pembuktian, nanti di akhirat Allah akan sidangkan dan tanya Nabi Isa tentang trinitas tersebut. Dengan lantang dan jelas Nabi Isa akan menyangkal klaim kaum Nasrani yang memganut ajaran kemusyrikan itu (trinitas). Allah menjelaskan dalam surah Al-Maidah :

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, Jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua Tuhan selain Allah?” (Isa) menjawab, “Maha Suci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.” (116) Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu,” dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (117)