Ditemukan 2 Meter di Bawah Laut: Benteng Misterius VOC Di Pasar Ikan Jakarta

Ahok ingin agar seluruh penemuan ini bisa menyempurnakan restorasi kawasan Pasar Ikan, sebagai salah satu kawasan bersejarah di Tanah Air.

Dia mengatakan, kawasan tersebut sebelumnya merupakan gudang milik VOC untuk jalur keluar-masuknya barang menuju Pelabuhan Sunda Kelapa. Namun, pada awalnya tidak ada permukiman warga di sana.

“Jadi bukan pemukiman warga. Kawasan Pasar Ikan dan Kampung Aqurium itu gudang VOC,” tutupnya.

Rencananya, Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun tanggul untuk memompa air sungai atau air banjir. Sedangkan air laut yang menutupi benteng akan dibuang langsung ke laut atau ke Kali Pakin.

Suasana kawasan Pasar Ikan Tahun 1940.

Suasana kawasan Pasar Ikan Tahun 1940.

Benteng Bastion Zeeburg 

Jakarta pada masa lalu bernama Batavia, adalah salah satu kota besar pada zamannya VOC yang menjadi andalan mereka. Jadi tak heran jika di wilayah ini, apalagi disepanjang garis pantainya, ditemukan bangunan-bangunan kuno berupa benteng-benteng masa lalu sebagai tembok pertahanan untuk kota itu.

Benteng (Citadel) Prins Frederik Hendrik di Weltevreden (kini Masjid Istiqlal) sebelum tahun 1918. (Pict by TROPEN MUSEUM)

Benteng (Citadel) Prins Frederik Hendrik di Weltevreden (kini Masjid Istiqlal) sebelum tahun 1918. (Pict by TROPEN MUSEUM)

Selain Jembatan Gantung Kota Intan yang sudah terkenal warga Ibu Kota Jakarta, ada pula beberapa situs bersejarah di daerah Pasar Ikan, Jakarta Utara.

Nama salah satu situs bersejarah tersebut adalah Bastion Zeeburg atau Benteng Zeeburg. Pada masa kini, Benteng Zeeburg merupakan tembok yang merupakan bagian dari deretan Benteng Kota Batavia, salah satunya yang berada dikawasan yang kini dinamakan Pasar Ikan yang masuk dalam wilayah bernama Luar Batang di Jakarta Utara.

Namun, Benteng di Kota Batavia ini hanyalah bagian kecil saja dari tembok-tembok Benteng Frederik Hendrik yang membentang dan cukup panjang.