Makna Jin Dibelenggu di Bulan Ramadhan

Syeikh ’Athiyah Saqar mengatakan bahwa setiap manusia disertai oleh jin dan malaikat. Malaikat yang menyertainya adalah yang memelihara manusia sebagaimana firman Allah swt surat Ar Ro’du ayat 11 diatas dan malaikat yang menolongnya untuk kebaikan atau yang lainnya. Sedangkan jin yang menyertainya itu berusaha menyesatkannya. Sungguh Iblis telah bersumpah dengan kebesaran Allah bahwa dia akan menyesatkan manusia seluruhnya kecuali hamba-hamba Allah yang ikhlas. (Fatawa al Azhar juz VIII hal 63)

Setan Dibelenggu Di Bulan Ramadhan

Diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda,”Apabila datang Ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” didalam riwayat Ibnu Khuzaimah didalam shahihnya disebutkan sabdanya saw,”Apabila malam pertama dari bulan Ramadhan maka setan-setan dibelenggu yaitu jin-jin yang durhaka..”

Jin-jin yang durhaka adalah yang secara total berbuat kejahatan. .. dikatakan bahwa hikmah dari diikat dan dibelenggunya setan adalah agar tidak membisik-bisikan kejahatan kepada orang-orang yang berpuasa. Dan tanda-tandanya adalah banyaknya orang-orang yang tenggelam didalam kemaksiatan kembali bertaubat kepada Allah swt.

Adapun apa yang terjadi sebaliknya pada sebagian mereka maka sesungguhnya itu adalah pengaruh-pengaruh dari bujuk rayu setan yang telah tenggelam didalam jiwa-jiwa orang-orang pelaku kejahatan serta menghujam didalamnya…

Al Hafizh didalam ”al Fath” mengatakan bahwa Iyadh mengatakan,”Kemungkinana bahwa lahiriyah dan hakekatnya adalah itu semua tanda bagi malaikat untuk memasuki bulan (Ramadhan) dan mengagungkan kehormatan bulan itu serta mencegah setan-setan untuk menyakiti orang-orang beriman. Dan bisa juga berarti suatu isyarat akan banyaknya pahala dan ampunan dan bahwa setan dipersempit upayanya untuk menyesatkan mereka sehinga mereka bagaikan terbelenggu.”

Dia berkata,”Kemungkinan kedua itu diperkuat dengan sabdanya saw yang diriwayatkan oleh Muslim ’pintu-pintu rahmat dibuka’ dia mengatakan bahwa lafazh ’pintu-pintu surga dibuka’ adalah ungkapan tentang apa yang dibuka Allah bagi hamba-hamba-Nya berupa ketaatan yang menjadi sebab masuknya ke surga. Sedangkan lafazh ’pintu-pintu neraka ditutup’ adalah ungkapan tentang dihindarinya dari berbagai keinginan kuat untuk melakukan maksiat yang dapat menjatuhkannya ke neraka. Sedangkan lafazh ’setan-setan dibelenggu’ adalah ungkapan akan lemahnya setan untuk melakukan penyesatan dan penghiasan terhadap syahwat.”…

Al Qurthubi mengatakan,”Apabila anda ditanya tentang bagaimana pendapatmu tentang berbagai keburukan dan kemaksiatan yang banyak terjadi di bulan Ramadhan dan seadainya setan itu dibelenggu tentunya hal itu tidaklah terjadi?” Maka jawabnya adalah ,”Sesungguhnya bahwa kemaksiatan itu akan mengecil terhadap orang-orang yang berpuasa yang memelihara syarat-syarat puasanya dan memperhatikan adab-adabnya” atau ”Dibelenggunya sebagian setan sebagaimana disebutkan didalam sebagian riwayat yaitu riwayat Tirmidzi dan Nasai bahwa mereka yang dibelenggu adalah para pemimpinnya bukan seluruh setan” atau ” maksudnya adalah ”Meminimalkan kejahatannya di dalam bulan itu”