Iran Tahan Paspor dan Larang Ulama Sunni Iran ke Luar Negeri

Pemerintah Iran telah menyita paspor dari beberapa ulama Sunni di bandara internasional Teheran pada Kamis lalu. Pihak aparat keamanan telah mencegah mereka untuk meninggalkan negara Iran untuk berkunjung ke Turki.

Menurut koresponden "Sunni Online" (situs resmi kaum Sunni di Iran) pejabat dari agen rahasia Iran telah menahan paspor milik dari Syaikh Abdul Ghani Badri, Direktur Pendidikan Negeri di Darul ulum Zahedan, Dr. Ubaidullah Badba, seorang profesor Hadits di seminari yang sama, Syaikh Utsman Qalandarzahi, kepala sekolah Madinat-ul-Ulum di kota Khash. Para ulama terkemuka sunni ini bersama dengan beberapa tokoh lain akan ikut ambil bagian dalam sebuah konferensi Islam di Turki.

Sebelumnya pemerintah Iran juga telah menyita paspor dari Syaikh Abdul Hamid dan melarang ulama sunni tersebut untuk melakukan perjalanan ke luar negeri beberapa bulan yang lalu. Namun dengan cara yang sama, para pejabat Iran ternyata juga tidak mau membiarkan ulama sunni lain untuk berpartisipasi dalam konferensi Islam yang diselenggarakan di luar negara Iran.

Dalam perkembangan lain, Syaikh Abdul Hamid dalam sebuah pernyataannya pada Jumat lalu menyatakan bahwa pemerintah Iran telah menerapkan kebijakan dengan memarjinalisasi ulama-ulama Sunni dan komunitas Sunni di Iran. Syaikh Abdul Hamid juga menyatakan bahwa pemerintah Iran tidak memberikan hak kebebasan yang layak terhadap kaum Sunni Iran, dan hal itu berbanding terbalik dengan kondisi yang diterima oleh kaum Yahudi dan Kristen yang ada di negara tersebut.(fq/sunnionline)