Antara Anak Pengemis, Orang Kaya dan Anak Kecil di Masjid

Di hari yang lain, seorang anak laki-laki kecil, berwajah kusam, kulitnya (gelap) terbakar matahari menggendong (mungkin) adiknya. Dengan memelas dia berdiri didepan memperkenalkan diri. “Para penumpang yang budiman, bantulah kami untuk membelikan susu adik saya, ayah meninggal, kami tidak bisa beli susu. Tolonglah pak-bu, om-tante, kakak biar adik saya tidak nangis terus…”

Seorang Miskin Membangun Masjid Paling Aneh di Dunia

Di sebuah kawasan Al-Fateh, di pinggiran kota Istambul ada seorang yang wara’ dan sangat sederhana, namanya Khairuddin Afandi. Setiap kali ke pasar ia tidak membeli apa-apa. Saat merasa lapar dan ingin makan atau membeli sesuatu, seperti buah, daging atau manisan, ia berkata pada dirinya: Anggap saja sudah makan yang dalam bahasa Turkinya “ Shanke Yadem” .

Menangislah Seperti Wanita!

Inilah pemandangan yang akan terulang di zaman manapun. Jika petinggi muslim sudah memberikan sambutan-sambutan istimewa di antaranya dengan pemberian hadiah dan memberikan penghormatan takzim di antaranya dengan ciuman bagi para musuh, maka itu artinya akhir dari semua perjuangan negeri dan kelompok muslimin itu.

Men-shaum-kan Kekuasaan

Melokalisasi kewajiban puasa dalam kerangkeng parsial itu, kemudian melahirkan banyak masalah. Sehinnga di kalangan masyarakat awam, seringkali timbul pertanyaan yang antagonis. Bagaimana seorang yang puasa, tapi tidak solat? Bagaimana pula seseorang penguasa yang berpuasa, tapi dalam waktu yang sama menzalimi rakyat, korupsi uang negara dan acuh terhadap kehancuran moral dan sosial.

Nikmat Jiwa di Bulan Ramadhan

Nafsu memang tidak berujung. mengikutinya seperti meminum air laut. semakin banyak semakin haus. padahal ujung kehidupan adalah kematian. Alangkah malangnya jika hidup diisi oleh aktivitas yang memburu kepuasan nafsu semata. tidak sempat merasakan kenikmatan ruhani yang substansial dan lebih dahsyat ekstasinya. padhaal kenikmatan dari mengikuti nafsu itu sesaat. nikmatnya

Hebatnya Intelijen Rasulullah Saw

Rasulullah menerapkan sistem satu pintu untuk menyampaikan laporan dari hasil operasi intelejen para spionnya. Dengan sistem itu, para spion langsung menyampaikan laporannya pada Rasulullah Saw dan tidak boleh diketahui oleh orang lain, bahkan oleh para sahabat Rasulullah sendiri yang termasuk dalam Khulafaur Rashidin.

Insiden Qabil-Habil, Haram Darah Ditumpahkan Dengan Kezaliman

Selain itu saya juga baru sadar, ternyata pemerintahan Hosni Mubarak tak jauh beda dengan pemerintahan Pak Harto dimana kebebasan bersuara begitu terkekang. Media pers, demonstrasi hingga khutbah Jum’at semuanya di bawah kendali kediktatorannya, tiada satupun yang boleh lancang mengkritisi ‘kebijakan’ pemerintah.