Kemerdekaan Kosovo Telah Diakui oleh 74 Negara

Negara Afrika Barat Guinea-Bissau menjadi negara ke-74 yang mengakui kemerdekaan Kosovo, kantor berita RFE/RL yang berbasis di Balkan melaporkan.

Menteri Luar Negeri Kosovo Vlora Citaku mengkonfirmasi informasi tersebut pada hari Kamis kemarin (13/1).

Guinea-Bissau merupakan negara kedua yang mengakui kemerdekaan Kosovo pada tahun 2011, setelah sebelumnya Qatar telah mengakui juga pada tanggal 4 Januari lalu.

Dua pengakuan terakhir akan kemerdekaan Kosovo ini berbeda dengan tahun 2010, ketika hanya delapan negara yang mengakui kemerdekaan negara bekas wilayah Serbia ini.

Rendahnya jumlah pengakuan itu meskipun ada keputusan oleh Mahkamah Internasional yang berbasis di Den Haag pada bulan Juli tahun 2008 yang menyatakan bahwa deklarasi kemerdekaan Kosovo tidak melanggar hukum internasional.

Hanya tiga negara mengakui Kosovo setelah putusan pengadilan 22 Juli tahun lalu, dalam sesuatu yang dipandang sebagai kekecewaan bagi diplomasi Kosovo.

Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Februari 2008. Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan 22 negara Uni Eropa merupakan negara-negara yang kemudia mengakui kemerdekaan Kosovo.

Keputusan negara Afrika Guinea-Bissau mengakui kemerdekaan Kosovo datang di tengah krisis politik di Kosovo pada saat Kosovo melalui serangkaian panjang pemilu ulang sebagai akibat dari tuduhan adanya kecurangan selama pemilu pada tanggal 12 Desember tahun lalu.

Selain itu, Perdana Menteri Kosovo Hashim Thaci sedang menghadapi tuduhan bahwa dia terlibat dalam perdagangan organ tubuh manusia dan narkoba. Sebuah laporan tentang isu tersebut oleh anggota Dewan Eropa, Dick Marty akan dibahas Dewan Eropa di Strasbourg pada tanggal 25 Januari mendatang. (fq/rferl)