Mufti Saudi Peringatkan Iran agar Tidak Jadikan Ibadah Haji untuk Tujuan Politis

Syaikh Abdul Aziz Al Syaikh Mufti besar Arab Saud, memperingatkan akan adanya usaha Iran pada musim haji kali ini dengan menjadikannya untuk tujuan politik.

Mufti agung Arab Saudi ini menyatakan bahwa dirinya mengecam pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei dan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad, yang menyiratkan niat mereka untuk mengeksploitasi musim haji kali ini untuk tujuan politis, dan menekankan ibadah haji bertujuan untuk beribadah dan ketaatan bukan untuk melakukan hal yang lain yang diluar dari tujuan haji.

"Para jamaah yang berada di tempat suci, mereka harus disiplin dan berprilaku sebagai Muslim yang menjalankan ibadah haji baik dengan kata dan perbuatan, dan harus mengetahui bahwa Baitullah, adalah tempat bagian terbaik dari bumi, seperti yang disebut dalam hadist Nabi SAW," tegas mufti Saudi.

Para pengamat mengatakan bahwa pernyataan Al-Syaikh ini adalah reaksi pertama otoritas keagamaan di Arab Saudi, pada saat pemimpin Agung Iran Khamenei dan Presiden Ahmadinejad menuduh bahwa ada perlakuan buruk terhadap jamaah haji asal Iran dari pemerintah Saudi.

Syaikh Abdul Aziz Al Syaikh menolak setiap pernyataan Khamenei dan Ahmadinejad, dan berkata: "Mereka yang ingin menggunakan ibadah haji untuk tujuan ‘terselubung’ mereka sendiri dan menyebarluaskan kebohongan dan propaganda menyesatkan, semua dari mereka tidak mendapat hidayah, mereka hanya mengambil keuntungan dari musim haji ini, di mana Islam melarang hal tersebut."

Sebelumnya pada tahun 1979, jamaah haji Syi’ah asal Iran melakukan kerusuhan di Masjidil Haram. Dan pada tahun 1987 insiden serupa berulang, di mana jamaah haji asal Iran kembali melakukan ‘amalan’ bid’ah dengan melakukan aksi demonstrasi di kota suci Mekkah.(fq/imo)