Data TNI dan Kemenangan Prabowo

Tradisi yang sudah berjalan selama ini, tugas mendata hasil C1 di kepolisian ujung tombaknya adalah Bhabinkamtibmas (bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat). Bhabinkamtibmas adalah rekan kerja Babinsa di kelurahan atau desa hingga kecamatan.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari, mengatakan pada dasarnya formulir C1 yang asli itu merupakan milik KPU, dan tidak boleh ada pihak lain yang meminta formulir asli C1 tersebut.

Tetapi tidak ada larangan bagi Babinsa maupun Bhabinkamtibmas untuk mencatat atau memfoto hasil C1. Tugas seperti itu sudah dilakukan sejak pemilu era reformasi 1999. Hasil pemilu bisa diketahui masyarakat dan bagian dari keterbukaan informasi publik.

 

Kewajiban Babinsa

Menurut Peraturan Kepala Staf TNI AD Nomor 19/IV/2008 tertanggal 8 April 2008, seorang Babinsa berkewajiban melaksanakan pembinaan teritorial (binter) sesuai petunjuk atasannya, yaitu komandan Komando Rayon Militer (Koramil).

Secara pokok, tugasnya mengumpulkan dan memelihara data pada aspek geografi, demografi, hingga sosial dan potensi nasional di wilayah kerjanya.

Babinsa menjadi ujung tombak informasi awal operasi militer selain perang, berupa operasi kemanusiaan TNI AD atau gabungan. Termasuk memberikan informasi awal terkini tentang kondisi dan situasi wilayahnya.

Ya, mereka memang memiliki tugas penting. Berhubungan langsung dengan keamanan, memelihara ketertiban serta deteksi dan pencegahan dini. Mereka juga yang pertama dan sering mendapatkan informasi, baik yang berkaitan dengan kejahatan, keamanan dan terorisme. Termasuk kondisi sosial politik saat pemilu, kali ini.

Mereka pihak pertama yang bisa mendeteksi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, sehingga bisa dicegah. Langkah preventif aktif. Maka wajar saja jika para Babinsa pun turut mencatat hasil pemilu melalui formulir C1.

Kemenangan Prabowo

Mari kita kembali ke Rabu malam (17/4) usai quick count sejumlah lembaga survei yang tayang di televisi dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal yang berbdeda terjadi di Kertanegara No. 4, Jakarta. Capres Prabowo Subianto mengklaim memenangkan Pipres 2019. Kemenangannya tidak tanggung-tanggung, 62%.

Sampai sekarang publik masih ragu dengan klaim itu. Lalu mempertanyakan dari mana datanya. Prabowo menyebut, data tersebut berasal dari perhitungan internal.

Kini, semua mulai terkuak. Selain data BPN, Prabowo punya pegangan data yang sangat kuat yang bersumber dari Mabes TNI AD. Ya, tentu saja melalui jalur Babinsa dan Koramil di seluruh Indonesia.