“Mulut Busuk”

Eramuslim.com – LAGI-lagi omongan busuk keluar dari mulut Soekmawati anak Soekarno. Menghina Nabi Muhammad SAW. Ia mengaitkan hal yang jauh dari relevansi soal kemuliaan Nabi dengan Soekarno dan tokoh lain.

Ia bertanya dengan pertanyaan bodoh dan konyol bahwa di abad 20 ini lebih berjasa Nabi Muhammad atau Soekarno? Lalu ia memuji Soekarno yang berjasa bagi kemerdekaan negara Indonesia.

Dahulu Soekmawati membuat puisi yang dinilai menghina Islam. Syariat Islam dibandingkan konde ibu-ibu. “Sarikonde” katanya. Merendahkan pula cadar. Alunan kidung lebih merdu daripada suara azan. Memang ia mengaku tak paham syariat tapi anehnya melecehkan syariat.

Mulut penghina agama adalah busuk. Maka pelesetannya bu suk. Ibu Soekmawati.

Kini direndahkannya Nabi Muhammad, Nabi mulia yang dihormati dan dicintai umat. Membandingkan dengan Soekarno tidak relevan dan mengada-ada.