Bin Laden Tewas di Akademi Angkatan Darat Pakistan

Hampir 10 tahun yang lalu, Osama bin Laden sosok tokoh yang jauh dari medan perang Afghanistan. Sejak invasi besar-besaran AS ke Afghanistan itu, seolah-olah sosok Sheikh itu, ibaratnya seperti ditelan bumi, dan tak terdengar lagi.

Apakah ia masih hidup atau sudah mati? Sekali-kali hanya terdengar rekaman suaranya atau videonya yang kemudian dilansir oleh Aljazeera. Tetapi, banyak yang menyangksikan, apakah benar suara dan gambar Bin Laden?

Memang sejak pegunungan Tora Bora dihujani rudal yang mampu menembus gua, sampai kedalaman puluhan meter, sosok tokoh Usamah bin Laden, tak tak ketahuan lagi, kemana ia pergi.

Tiba-tiba pada 1 Mei, 2011, Jam 11:35, Presiden Barack Obama muncul di televisi secara dramatis mengumumkan bahwa bin Laden telah tewas. Sebelumnya, Obama menegaskan prioritas utama pemerintahannya adalah menangkap atau membunuh Bin Laden. Keputusan Obama itu, selanjutnya di jalankan oleh Kepala CIA Leon Panetta. Menangkap atau membunuh Bin Laden.

Obama mendapatkan laporan dari CIA bahwa keberadaan Usamah bin Laden dengan bantuan intelijen Pakistan (ISI) telah berhasil dilacak. Informasi yang akurat dari intelijen Pakistan (ISI) dan CIA, sejak Agustus 2010, dan terus dikembangkan, yang sebenarnya mereka akan "menyudahi" Bin Laden.

Selanjutnya, operasi pasukan khusus yang merupakan gabungan pasukan khusus AS, CIA, dan dibantu ISI, berhasil menemukan tempat tinggal Usamah bin Laden, di kota Abbottabad, yang terletak 150 km di sebelah utara Islamabad, di sebuah rumah milik seorang pelatih di Akademi Angkatan Darat Pakistan. Bin Laden lahir pada tahun l957, dari sebuah kaya, yang berasal dari Yaman, dan menetap di Saudi.

Tempat persembunyian Bin Laden bukan dijantung pusat militan Pakistan di Punjab, tetapi tidak terlalu jauh dari daerah suku-suku yang bergolak di perbatasan, dan sebenarnya tempat itu cukup damai dan tenang, dan merupakan tempat yang nyaman untuk bersembunyi dari kejaran, sampai datangnya 1 Mei.Tidak di jantung semakin militan Punjab, tidak terlalu jauh dari perbatasan gelisah dan daerah-daerah suku, itu adalah patch, damai tenang – tempat yang sempurna untuk bersembunyi sampai dengan 1 Mei.

Setelah berlangsung baku tembak singkat, pemimpin al-Qaeda tewas dan jenazahnya diambil.

Operasi yang berlangsung dalam jangka panjang terhadap tokoh al-Qaidah itu, sebagai langkah yang paling "ambisius" dari AS, dan dengan tewasnya Usama itu, maka berakhir. Bisa diartikan AS dan Obama berhasil mengakhiri sebuah mitos dari sosok tokoh, yang selama ini menjadi sosok yang selalu membuat para pemimpin Barat dan AS tidak dapat tidur, berhasil ditewaskan.

Saat itu, di luar Gedung Putih, sekelompok anak muda berkumpul yang mendukung Presiden George W. Bush, saat terjadi serangan 9 / 11, Bush mengatakan, "Perang melawan teror akan berlangsung panjang. Namun malam ini Amerika telah mengirimkan pesan jelas: "Tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, keadilan akan ditegakkan", ujar Bush.

Orang-orang yang mengenalnya mengatakan, Bin Laden pribadinya tenang dan siakpanya sederhana. "Dia lelaki yang sangat lembut," kata Issam al-Turabi, seorang temannya di Sudan. "Dia tidak pernah gelisah, tidak pernah agresif, selalu tenang."

Kesederhanaan tampak pada Bin Laden yang membuat sulit untuk memahami pikirannya sekarang. Inilah yang sulit untuk mengerti.

Bin Laden, seorang pria yang penuh perhatian kepada orang di sekelilingnya, memperhatikan kebutuhan mereka dan menghormati pandangan mereka. Hubungan sesama muslim adalah satu-satunya yang penting dan berharga. Sebaliknya, terhadap orang kafir yang telah menumpahkan darah umat Islam, tak dapat bersikap lembut lagi.

Bin Laden merasa jijik terhadap mereka. Mengapa Bin Laden harus menggerakan kekuatannya untuk melawan Barat, karena Barat telah banyak membunuh umat Islam di berbagai belahan bumi ini. Ini yang membuatnya menjadi benci dan jijik terhadap orang-orang kafir.

Barat dengan cara-cara yang biadab melakukan genosida terhadap umat Islam, kemudian melahirkan sikap Bin Laden untuk membela dan melindungi serta melawan segala kebengisan Barat. (mh/tm-bersambung)