Ke Al-Azhar Aku Akan Kembali

Menyongsong bulan Ramadhan mendatang, yang akan segera berlangsung, dan semoga Allah Azza Wa Jalla memanjangkan usia kita agar dapat menemui bulan yang mulia ini. Sekarang banyak yang sudah bersiap memasuki bulan Ramadhan, mereka melakukan persiapan ruhiah dengan melakukan shaum sunnah, bersedekah, berinfaq, dan memperbanyak ibadah.

Komunitas Eramuslim (KEM) menyambut bulan suci Ramadhan ini dengan berbagai kegiatan, yang dilakukan diberbagai daerah, termasuk di Jakarta. Membuat syiar, mengingatkan kaum muslimin akan datangnya Ramadhan, yang akan memberikan arti penting, khususnya dalam rangka membersihkan jiwa yang kotor, selama sebelas bulan sebelumnya.

Allah Azza Wa Jalla memberikan wasilah yang dapat digunakan menjgubah kualitas hidup ini lebih bermakna, lebih mulia dan bahkan yang sukses menjalani shaum Ramadhan, Allah menjadikan mereka orang-orang yang muttaqin, orang-orang akan mulia di sisi-Nya, mendapatkan maghfirah (ampunan), dan akan mendapat ridha-Nya. Mereka akan mendapatkan kebahagiaan kelak, sesudah meninggalkan dunia yang fana.

Ramadhan akan menjadi pelebur dosa, maksiat, dan menghapus kedurhakaan kepada-Nya, bila dijalankan dengan sungguh dan penuh keikhlasan. Tak ada kebahagiaan yang paling berarti dalam kehidupan manusia, kecuali mendapatkan maghfirah-Nya. Betapa, bila manusia berlomba-lomba untuk mendapatkan maghfirah-Nya, melalui Ramadhan, sampai-sampai dikatakan, di akhir Ramdhan – iedul fitri, mereka digambarkan seperti akan lahirnya kembali bagaikan bayi. Suci bersih, tanpa setitik pun dosa.

Sehingga, lahir-lahir manusia-manusia baru, yang akan mengisi kehidupan selanjutnya. Manusia-manusia baru, yang mendapatkan predikat muttaqin. Manusia yang tunduk patuh, hanya beribadah dan menyembah semata-mata kepada Allah Azza Wa Jalla, dan tidak menyekutukan-Nya dengan dengan ‘ilah-ilah’ yang lain. Malapetaka bagi manusia, manakala manusia sudah terperosok ke dalam kehidupan kemusyrikan yang menjadikan ‘ilah-ilah’ yang lemah dan tidak berarti apa-apa itu, menjadi sesembahan mereka. Mereka akhirnya jatuh ke jurang kehinaan.

Di Al-Azhar akan ‘simbol’ untuk kembali ke fitrah, terutama orang-orang yang hanya ingin mensucikan dan menyerahkan diri kepada Allah Azza Wa Jalla. Tempat berkumpulnya hamba-hamba yang menginginkan kehidupan baru, tanpa menyekutukan dengan apapun, siapapun, yang Allah Azza Wa Jalla tidak pernah memaafkannya.

Komunitas Eramuslim (KEM), pada tanggal 1 Agustus 2010, pukul 12.30 sampai 15.00 wib, akan menyelengggarakan acara ‘tarhib ramadhan’, dan ‘silaturrarhim’, bagi mereka yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, serta Kitab-Nya, yang akan berlangsung di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru-Jakarta Selatan. Acara ini akan dihadiri oleh para da’i, diantaranya, Ustad Abu Ridho, Ustad Saiful Islam Mubarak, Fathuddin Ja’far, dan KH.Kholil Ridwan, Ustad Muinuddin dan beberapa da’i lainnya.

Semoga pertemuan menjelang Ramadhan ini, bertempat yang mulia di Masjid Agung Al-Azhar sebagai momentum untuk kembali kepada Allah Azza Wa Jalla, yang selama ini mereka melupakan-Nya. Wallahu’alam.