Kepala Shin Bet–badan intelijen dalam negeri Israel–Yuval Diskin mengklaim ada 5.000 roket di Jalur Gaza yang mampu menjangkau jarak sejauh 40 kilometer.
Diskin mengatakan, 4.000 roket di Gaza adalah milik Hamas dan sisanya miliki kelompok pejuang Jihad Islam. Diskin juga menyatakan bahwa tidak ada krisis kemanusiaan di Jalur Gaza akibat blokade Israel.
"Saya tidak masalah untuk memberi kelonggaran bagi barang-barang yang dikirim ke Gaza lewat Israel. Tapi senjata-senjata yang diselundupkan ke Gaza, sekarang dilakukan melalui Sinai," kata Diskin.
Diskin menyatakan ketidaksetujuannya jika blokade di Jalur Gaza dicabut. Menurutnya tindakan itu membahyakan dan akan menimbulkan dampak negatif bagi Israel.
Saat ini Israel sedang menghadapi tekanan kuat dari Uni Eropa, PBB dan AS agar segera mencabut blokadenya di Gaza yang sudah berlangsung selama tiga tahun. Tekanan muncul setelah Israel menyerang kapal Mavi Marmara, salah satu kapal rombongan "Freedom Flotilla" yang berisikan ratusan aktivis internasional, yang membawa bantuan untuk warga Gaza.
Di Parlemen Israel sendiri terjadi perdebatan sengit. Sejumlah anggota parlemen, teruatama dari kalangan Arab mendesak agar blokade Gaza dicabut. (ln/palnews.network)