Keajaiban Terowongan ‘Metro Gaza’ Hamas, Yang Gagal Ditembus Teknologi Zionis

8 Kelebihan Terowongan 'Metro Gaza' Hamas, Tak Bisa Ditembus Teknologi Canggih Israel


eramuslim.com – Setelah berminggu-minggu melakukan pemboman terus menerus yang menewaskan lebih dari 15.000 warga Palestina, Israel dalam beberapa pekan terakhir memprioritaskan perang perkotaan.

Namun bagian penting dari tujuan Israel perang perkotaan untuk menghancurkan Hamas kemungkinan besar akan bergantung pada pembongkaran jaringan terowongan yang dibangun oleh Hamas selama bertahun-tahun.

Sangat sulit untuk memperkirakan besarnya terowongan tersebut, yang oleh Israel menjuluki terowongan tersebut sebagai  sebagai ‘Metro Gaza’ karena diyakini membentang di bawah wilayah yang panjangnya hanya 41 km (25 mil) dan lebar 10 km.

Menyusul konflik pada tahun 2021, IDF mengatakan mereka telah menghancurkan lebih dari 100 km terowongan dalam serangan udara.

Sementara itu Hamas mengklaim bahwa terowongannya membentang sepanjang 500 km dan hanya 5 persen yang terkena dampaknya.

Sebagai gambaran, London Underground memiliki panjang 400 km dan sebagian besar berada di atas tanah.

8 Kelebihan Terowongan ‘Metro Gaza’ Hamas

1. Memiliki Tujuan Defensif dan Ofensif

Menurut The New Arab yang dijuluki Metro Gaza, terowongan ini dibangun pada tahun 1980-an ketika digunakan untuk menyelundupkan barang di bawah kota Rafah yang baru dipecah.

Namun, hal ini menjadi lebih penting dan maju setelah blokade Israel diperketat pada tahun 2007.

Awalnya digunakan untuk penyelundupan untuk melewati blokade dan memfasilitasi impor berbagai macam barang seperti elektronik, bahan bangunan, bahan bakar, dan senjata, terowongan ini telah berkembang menjadi jaringan kompleks dengan tujuan militer defensif dan ofensif.

Diperkirakan membentang lebih dari 500 km dan mencapai kedalaman 50-80 meter, menurut para ahli, terowongan tersebut berisi tempat tinggal, dan depot pasokan, serta memberikan keamanan dan mobilitas bagi para pejuang.

2. Terbukti Efektif Banyak Perang

Terowongan tersebut memainkan peran penting dalam perang tahun 2014, dimana Israel mengklaim telah menghancurkan sekitar 32 terowongan, hanya sebagian kecil dari perkiraan 1.300 terowongan.

Israel menanggapi perang tersebut dengan berbagai tindakan penanggulangan, termasuk membangun penghalang keamanan senilai 1 miliar dolar dengan sistem deteksi dan tembok bawah tanah.

Dalam perang yang terjadi saat ini, rumah sakit Al-Shifa, yang terbesar di wilayah pesisir, baru-baru ini menjadi pusat upaya Israel untuk menargetkan infrastruktur terowongan.

Meskipun Israel gagal menunjukkan bukti keberadaan pusat komando dan kendali Hamas di bawah garis pantai. fasilitas kesehatan. seperti yang digambarkan dalam video pada akhir Oktober.

Penghancuran dan penutupan jaringan terowongan ini dianggap penting oleh Israel dalam membangun kendali penuh atas Gaza dan memastikan pembebasan sandera.

3. Menyergap Tentara Israel Lebih Cepat

Terowongan tersebut sejauh ini berguna bagi Hamas dalam menyergap pasukan Israel selama pergerakan mereka di Gaza, sebagaimana dibuktikan oleh video yang dirilis oleh kelompok tersebut, sekaligus memungkinkan pergerakan cepat di posisi bawah tanah.

Namun, pembongkaran total terowongan Hamas akan menimbulkan kerugian besar bagi Israel, baik dari segi waktu maupun risiko.

4. Tidak Bisa Dipetakan Israel

Memetakan jaringan terowongan Hamas secara akurat mungkin merupakan tantangan bagi Israel tanpa benar-benar memasukinya.

Raphael S. Cohen, ilmuwan politik senior dan direktur Program Strategi dan Doktrin di RAND Corporation, mengatakan kepada The New Arab bahwa Israel telah menggunakan berbagai macam alat teknologi untuk mendeteksi terowongan Hamas, termasuk sensor akustik atau granat asap berwarna.

Kisaran tekniknya berkisar dari yang sederhana hingga yang canggih, dengan eksperimen yang melibatkan robot dan drone kecil untuk pengintaian.

Namun terlepas dari upaya-upaya ini, deteksi terowongan masih merupakan tantangan militer yang kompleks.

“ Sangat sulit untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang jaringan terowongan sebelumnya. Itu hanya karena Anda menghadapi batas-batas teknologi di sini,” kata analis tersebut.

Beri Komentar