Rabi Zionis yang Fatwakan Pemboman RS Al Shifa Gaza, Tewas Disergap Pejuang Palestina

Rabi Elimelech Wasserman

Sedikitnya empat orang tewas dan empat orang lainnya terluka dalam serangan penembakan kelompok perlawanan Palestina di pintu masuk Yerusalem (Baitul Maqdis) Kamis pagi, menurut layanan darurat.

Di antara mereka yang teas dalam serangan itu adalah Rabi Elimelech Wasserman (73), yang menjabat sebagai hakim kerabian di pengadilan kerabian di Ashdod, menurut Menteri Pelayanan Agama Michael Malchieli dikutip The Jerusalem Post.

Korban lain, Chana Ifergan, 67, Kepala Sekolah Beis Yaakov Bnot Hadassah di Beit Shemesh, Livia Dickman, 24, dari Har Nof, disebutkan sebagai korban ketiga. Korban keempat, Yuval Doron Castelman dari Mevaseret Zion, seorang pengacara yang akan berusia 39 tahun.

Untuk diketahui, Rabi Elimelech Wasserman adalah menantu Rav Asher Freund. Keduanya dikenal sangat rasis,  Elimelech bahkan pernah menganjurkan pemusnahan orang-orang Palestina.

Elimelech Wasserman adalah salah satu pemimpin Yahudi yang mengeluarkan fatwa mengizinkan pemboman rumah sakit di Gaza selama agresi ‘Israel’ ke Gaza selama lebih 50 hari.

Sebelumnya, saat aksi genosida di Jalur Gaza, sebanyak 43 rabi telah mengeluarkan fatwa kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang mengizinkan pemboman Rumah Sakit Pusat Al-Shifa di Kota Gaza. Keputusan ini diambil setelah puluhan ribu warga Palestina mencari perlindungan di sana akibat pemboman rumah mereka.

 Murad Nemer dan Ibrahim Nemer

Menurut polisi, dua pejuang Palestina dari Yerusalem timur membawa M16 dan pistol tiba di persimpangan Givat Shaul dekat pintu masuk Yerusalem pada Kamis pagi dan mulai menembaki warga sipil di halte bus terdekat.

Para pejuang Palestina yang gugur ditembak pihak Israel adalah saudara kembarl; Murad Nemer dan Ibrahim Nemer.  Menurut Badan Keamanan Israel (Shin Bet) pasangan tersebut adalah anggota perlawanan yang sebelumnya pernah dipenjara karena aktivitas perlawanan Palestina pada tahun 2010. (sumber: Hidayatullah)

Beri Komentar