Dukungan Perbaikan Kualitas Pendidikan Dengan Karnaval

Ada yang berbeda di area car free day hari ini, Ahad (24/04). Jika biasanya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dipenuhi oleh warga Jabodetabek yang berolahraga, kali ini Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI-DD) memanfaatkannya untuk Karnaval Pendidikan. Guru, siswa, wisudawan, aktivis mahasiswa, scientist, bahkan petani, hadir disana.

Di tengah riuhnya warga yang bersepeda santai, senam massal, atau jalan sehat, massa LPI-DD menyeruak. Tak kurang dari dua ratus orang ambil bagian dalam kegiatan ini. Kebanyakan dari mereka adalah penerima manfaat dan mitra LPI-DD. Masing-masing peserta mendapatkan peran dan memakai kostum sesuai peran tersebut.

Mahasiswa, scientist, dan aktivis diperankan oleh penerima Beastudi Etos LPI-DD (Etoser.red), dengan kostum jas almamater masing-masing kampus. Sebagian dari Etoser juga tampil sebagai petani, lengkap dengan caping dan cangkulnya. Ada juga yang menjadi anak jalanan. Selain Etoser, elemen mahasiswa juga diwakili dari BEMKM IPB. Kelompok massa berikutnya berasal dari mahasiswa Sekolah Guru Ekselensia Indonesia (SGEI) LPI-DD. Mereka berkostum batik, dengan bawahan dan jilbab juga peci hitam, kemudian membawa tulisan “Guru Honorer”. Untuk kelompok “Guru PNS” diwakili oleh guru dari sekolah dampingan Makmal Pendidikan LPI-DD dengan menggunakan baju safari khas guru.

Kalangan pelajar pun tak ketinggalan. Kelompok massa ini diwakili oleh siswa SMART Ekselensia Indonesia LPI-DD. Sebagian dari mereka menggunakan seragam batik sekolah mereka, dan sebagian lagi menggunakan toga, berperan sebagai wisudawan. Selain siswa SMART, adik-adik kecil dari SD dampingan Makmal juga tak kalah ambil bagian. Sedangkan karyawan LPI-DD sendiri memerankan pejabat, guru besar, guru Oemar Bakrie, dan eksekutif muda. Duo manusia egrang berseragam SD dan duo manusia robot, juga replika buku raksasa menjadi pemeriah dan agitator karnaval ini.

Dimulai sejak pukul 06:00, massa melintasi rute Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH. Thamrin, dan kembali lagi ke Bundaran. Sambil berjalan, riuh mereka teriakkan yel, “Berbagi dan Sinergi, Pendidikan Berkualitas Untuk Semua”. Yel tersebut juga merupakan tema besar yang diangkat LPI-DD untuk maknai Hardiknas 2011.

Pembagian kelompok massa dalam karnaval ini mencerminkan tema itu. Berkumpulnya banyak orang dari berbagai kelompok massa merupakan perwujudan sebuah sinergi. Aksi yang mereka lakukan bersama dalam bentuk karnaval adalah perwujudan kata berbagi. Sedangkan pendidikan berkualitas untuk semua, diwujudkan dalam beragamnya kelompok massa, mulai dari kaum cendekia hingga petani.

Karnaval Pendidikan yang dilakukan LPI-DD di area car free day hari ini bukan tanpa tujuan. Mengajak masyarakat untuk turut ambil bagian dalam gerakan berbagi dan sinergi, adalah salah satu tujuan kegiatan ini. Hingga akhirnya, pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas untuk seluruh generasi penerus Indonesia dapat terwujud melalui gerakan kolektif berbagi dan sinergi tersebut.

Karnaval ini adalah kegiatan kedua yang digelar oleh LPI-DD pada momentum Hardiknas 2011. Awal April hingga akhir Mei nanti, rangkaian kegiatan telah disiapkan oleh LPI-DD. Maka, mari turut ambil bagian, turut berbagi, turut sinergi, agar pendidikan berkualitas merata di seantero negeri.

Nurhayati Rospita Sari
[email protected]