Safari Ramadhan Eramuslim

Usai berbuka puasa bersama keluarga di rumah dan menunaikan sholat maghrib berjama’ah, reporter eramuslim langsung meluncur menuju Masjid At-Tin di kawasan Taman Mini Indonesia. Alhamdulillaah, tiba di At Tin waktu isya belum masuk, jadi masih sempat belanja foto di bagian luar masjid yang saat itu masih lengang, yang tampak sebagian bocah sedang memukul bedug yang tersedia di panggung tepat di depan pintu masuk menuju masjid.

Tak lama kemudian adzan isya berkumandang, reporter eramuslim menuju ruang sholat di lantai satu di shaf terdepan, tentunya tak lupa untuk sholat sunnah. Jam 19.15 sholat Isya pun ditegakkan. Tilawah atau bacaan dari imam yang memimpin sholat terasa begitu fasih didengar, selain merdu juga jelas setiap huruf yang dikeluarkan, sehingga yang mendengarkan jadi lebih khusyu’. Mendengar langgam bacaan imam jadi teringat ketika sholat di masjidil haram.

Usai Isya panitia membacakan beberapa pengumuman setelah itu diteruskan dengan ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Hamdani Anwar. Dalam ceramahnya beliau menyinggung masalah tugas manusia dengan mengutip Qur’an surat Adz Dzariat(51):56 dan fungsi atau manfaat shiyam(puasa). Manfaat puasa selain tazkiyatun nafs adalah tarqiyatun nafs(peningkatan kualitas diri).

Sekitar sepuluh menit ceramah berlangsung, kemudian dilanjutkan dengan sholat sunnah tarawih yang diimami oleh Ahmad Fauzi. Dalam Tarawih yang memakai 21 rakaat ini imam tidak membaca ayat-ayat qur’an secara cepat seperti yang dilakukan oleh sebagian masjid-masjid.

Namun imam membaca dengan tartil sehingga enak didengar dan disimak. Usai memasuki rakaat ke-8 sebagian jama’ah ada yang bergeser kebelakang untuk meneruskan sholat witir, sedangkan imam yang utama tetap melanjutkan tarawih sampai selesai 21 rakat berikut sholat witir. Inilah serba serbi shalat tarawih di Indonesia.

Shalat tarawih yang berlangsung di masjid At-Tin ini dipenuhi oleh jamaah sampai ke halaman masjid. Ini menunjukkan di awal Ramadhan antusiasme masyarakat muslim untuk menunaikan ibadah sangat tinggi. (M. Zakir Salmun)