Semarak MILAD Ke-12 FPI

(Penerima Tamu)

(Kader dan Simpatisan)

(Mengajak Bershalawat)

(Berdoa)

(Hiburan Nasyid)

(Ganyang PKI)

(Sambutan Gubernur DKI)

(Mengajak Bertakbir, Allahu Akbar!)

(Bubarkan Ahmadiyah)

(Memberi Taujih)

(Makan Nasi Kebuli Sebelum Konvoi)

(Generasi Penerus)

(Konvoi Menuju Istana)

(Ditunggu Aparat di Istana)

(Masa FPI di depan Istana, dikawal ketat Aparat)

(FPI cilik)

(Orasi di depan Istana)

(Masa FPI penuhi lapangan Monas)

(Masa FPI)

Sejak jam 6 pagi, Sabtu 7 Agustus markaz FPI (Front Pembela Islam) di kawasan Petamburan sudah dipenuhi oleh kader dan simpatisannya baik dari Jakarta maupun daerah. Di sana-sini terlihat atribut dan spanduk yang bertuliskan Bubarkan Ahmadiyah, Usut Kasus Century, Ganyang Neolib & Neo PKI dan lain-lain.

Salah satu DPD, Pasuruan, sudah berangkat dengan 3 buah bis jauh sebelum hari H. Mereka singgah dibeberapa kota yang dilalui untuk berziarah kepada sesepuh mereka. Sebelum konvoi, mereka menggelar tabligh akbar yang diisi orasi para habaib dan Kapolda serta Gubernur DKI Jakarta. Acara ini sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-65 dan Tarhib Ramadhan.

Umumnya orasi mereka berisi himbauan agar dalam bulan Ramadhan tidak ada kemaksiatan, terutama tempat-tempat hiburan malam yang sering melanggar peraturan. Tabligh Akbar ini ditutup dengan makan nasi kebuli berjama’ah, 1 nampan 4orang. Usai menyantap kebuli merekapun bergerak keluar dari Petamburan menuju Istana Negara. Ada ribuan orang yang mengikuti konvoi yang dikawal oleh polisi ini.

Semoga di usianya yang ke-12 ini FPI lebih cerdas, lebih matang dan tetap komitmen kepada Islam serta konsisten dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. (M. Zakir Salmun)