Apa Yang Dilakukan Ikhwan Untuk Reformasi Mesir?


Ikhwan, gerakan oposisi terbesar dan paling terorganisir di Mesir, disebut-sebut oleh Hosni Mubarak sebagai salah satu arus besar yang telah menciptakan suasana panas di Mesir. Namun bagaimana sebenarnya maneuver Ikhwan dalam peristiwa terbesar dalam sejarah Mesir ini? telah tetap sangat tenang selama demonstrasi.

Para pengamat dan analisis politik di seluruh dunia menyatakan bahwa Ikhwan sebagai kelompok Islam, sangat sensitif terhadap kecurigaan internasional bahwa mereka ingin mengembalikan khalifah—pemerintahan Islam—di Mesir.

Ikhwan sendiri tampak jelas sangat berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Salah satu tokoh Ikhwan, Essam el-Erian, mengatakan, putusan rakyat akan diterima, "apapun itu."

Seperti diketahui—seperti juga semua partai politik dengan latar belakang agama—Ikhwan saat ini ilegal di Mesir. Adapun keberhasilan dalam pemilihan parlemen dicapai melalui keanggotaan independen.

Memang tak diragukan lagi bahwa banyak anggota Ikhwan dan aktivis oposisi lainnya ambil bagian dalam protes anti-pemerintah, tetapi rakyat Mesir sendiri tampaknya menghindari slogan politik atau agama yang bisa membagi dan mengotak-kotakan mereka.

Ketika sebuah kelompok kecil bernama Wafd bergabung dengan barisan mereka, mereka berteriak: "Ini adalah gerakan rakyat!"

Dalam peristiwa besar ini, slogan Ikhwan yang berbunyi "Islam adalah solusi" absen dari spanduk-spanduk yang biasanya menghiasi demonstrasi. Sebaliknya teriakan "Allahu Akbar" berkumandang dimana-mana.

Penguasa Mesir sendiri tampaknya tidak bisa mengabaikan keberadaan Ikhwan.

Tidak mengherankan jika saat ini Ikhwan sudah diminta untuk terlibat dalam pembicaraan penting dengan pihak berwenang. Seorang pejabat Ikhwan mengatakan pembicaraan berlangsung antara Ikhwan dan wakil presiden Mesir yang baru, Omar Suleiman. Dan ini adalah pembicaraan pertama kalinya yang terjadi antara pemerintah dan Ikhwan.

Pemerintah Mesir sebelumnya menuduh Ikhwan bahwa gerakan Islam terbesar di Mesir ini mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari protes di jalanan yang sedang berlangsung.

Pejabat Ikhwan mengatakan bahwa dialog yang sedang dilakukan itu bertujuan untuk menghilangkan "campur tangan asing atau regional dalam urusan kami."

Ikhwan, yang secara resmi dilarang namun masih tetap ditoleransi di Mesir, adalah oposisi terorganisir terbaik dan menjadi potret gerakan jaringan sosial yang luas.

Di sisi lain, komite eksekutif Partai Demokratik Nasional mengundurkan diri secara massal. Di antara mereka yang mengundurkan diri adalah Gamal Mubarak, putra Hosni, yang digadang-gadang sebagai pewarisnya.

Farid Ismail, seorang anggota terkemuka Ikhwan, mengatakan, pengunduran diri itu adalah tanda kematian rezim. "Pilar rezim telah runtuh," katanya. "Ini berarti bahwa revolusi pemuda telah menyebabkan gempa yang besar dan banyak simbol rezim jatuh; mereka mencoba untuk menyelamatkan dirinya sendiri."

Persoalan Ikhwan saat ini yang jelas adalah bahwa Ikhwan sama sekali tidak punya tokoh dalam momentum kali ini. Tak ada yang membicarakan Mohammad Badie atau Mahdi Akif. Dan gerakan yang sedang bergolak ini benar-benar merupakan gerakan kaum muda Mesir yang tengah bersatu. (sa/bbc/fp)