KISPA Silaturrahim ke Terengganu, Malaysia

Ketua KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina), ust. H. Ferry Nur S.Si, berada di negeri Terengganu, Malaysia sejak hari Kamis hingga Sabtu (12-14 November 2009) dalam rangka dakwah dan menjelaskan kondisi Palestina, khususnya masalah masjid Al Aqsha yang telah dinodai rezim Israel.

Negeri Terengganu, lengkapnya disebut dengan Negeri Terengganu Darul Iman adalah salah satu negara bagian Malaysia. Letaknya di Pantai Timur Semenanjung Malaysia, di antara garis bujur 102.25 dengan 103.50 dan garis lintang 4 hingga 5..50. Di bagian utara dan barat lautnya berbatasan dengan Kelantan dan di bagian selatan dan barat daya berbatasan dengan Pahang.

Acara dakwah yang jadwal sangat padat di Terengganu tidak membuat ust. FerryNur merasa jenuh, “Ini sudah kewajiban kita untuk menjelaskan masalah Al Aqsha kepada umat dimanapun mereka berada, termasuk di Terengganu”, tegasnya.

Hari Kamis malam Jum’at, sudah diminta untuk mengisi ceramah Maghrib hingga ‘Isya di Surau Al Ikhwan, Rumah Pangsa Gelong Bilal, Kuala Terengganu dengan tema “Rahasia ketegaran Rakyat Gaza”. Ba’da Isya, sekitar jam 21.00 diminta ceramah lagi oleh pemuda PAS (Partai Islam Se-malaysia) Terengganu dengan tema, “Kewajiban Pemuda Islam”.

Subuh hari Jum’at, memberikan ceramah agama, dengan tema bahasan : “Perangkap-perangkap Zionis”, di Surau Haji Yusof, Kampong Nibong Atas, Kuala Terengganu.

Ust. Ferry Nur sholat Jum’at di masjid Batu Buruk, Kuala Terengganu, oleh pengurus diminta untuk menjadi khotib sekaligus imam. Dalam khutbahnya, ust. Ferry Nur menyampaikan wasiat Rasulullah saw ketika di Padang Arafah, pada pelaksanaan haji Wada’, “Rasulullah saw meninggalkan dua pusaka abadi yang apabila dipegang teguh oleh umat Islam, maka tidak akan tersesat selama-lamanya, dua pusaka abadi itu adalah Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah saw”, jelasnya.

Di khutbah kedua, sebelum mendoakan kaum muslimin dan pejuang-pejuang Palestina, ust. Ferry Nur mengingatkan jama’ah agar memiliki sikap pembelaan terhadap perjuangan Palestina, khususnya masjid Al Aqsha dengan segala potensi yang dimilki, minimal dengan doa.

Ba’da ‘Isya, sekitar jam 21.00 waktu setempat, ust. Ferry Nur menghadiri acara tabligh Akbar yang diadakan di masjid Jami’ Rusila, rencana awalnya akan dilangsungkan di halaman masjid, akan tetapi karena hujan lebat, acara dipindahkan ke dalam masjid. Walaupun hujan lebat tidak menyurutkan jama’ah yang hadir.

Tabligh Akbar dihadiri oleh jama’ah yang memadati masjid Jami’ Rusila bertemakan : “Bersama Intifadhah Mempertahankan Baitul Maqdis”.. Tampil sebagai pembicara YB. Dato’ Seri Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang, Presiden PAS, sebagai tuan rumah, ust. Ferry Nur dari KISPA, ust. Haji Nasruddin Hassan Tantawi, ketua Dewan Pemuda PAS Pusat, dan Naji Zar al Farhi, Hamas Representative at Malaysia.

Dalam pidatonya, ust. Ferry Nur menjelaskan tentang keutamaan masjid Al Aqsha dibandingkan masjid-masjid yang ada dimuka bumi ini, kecuali masjid Al Haram di Mekah dan masjid Nabawi di Madinah.

Ketua KISPA dalam lanjutan pidatonya menginformasikan kepada jama’ah tentang niat jahat zionis yang akan mengganti masjid Al Aqsha dengan sinagog/kuil Yahudi. Untuk menjelaskan itu, ust. Ferry Nur memperlihatkan kalender KISPA edisi tahun 2010 M/ 1431H yang memuat gambar eksklusif bukti persiapan zionis Yahudi yang akan mendirikan sinagog/kuil Yahudi.

Hari Sabtu, sebelum kembali ke Jakarta, ust. Ferry Nur mengisi kuliah subuh di masjid UDM (Universiti Darul Iman Malaysia) yang terletak di Gong Badak, Kuala Terengganu dengan tema: “Kondisi masjid Al Aqsha saat ini”.

“Suatu kebahagian tersendiri dapat bersilaturrahim dengan kaum muslimin di Terengganu dan dapat menyampaikan dakwah kepada mereka”, ujar ust. Ferry Nur.

Sebagai jalinan silaturrahim dan dalam rangka memperkokoh ukhuwah islamiyah, setiap selesai ceramah diadakan foto bersama dan pemberian cenderamata dari KISPA berupa Kalender 2010M/ 1431 dengan tema ,”Masjid Al Aqsha Akan Diganti Kuil Yahudi?”, Juz Amma Tajwid Masjid Al Aqsha, VCD Gaza. (fn).