Menuju Pers Islam yang Kuat

Salah satu faktor kekuatan adalah pers. Bila sebuah ideologi mengalami kelemahan di bidang pers, maka ideologi itu akan ikut lemah. Karena itu masalah Al-Quds harus diimbangi dengan kekuatan pers.

Salah satu workshop yang diselenggarakan dalam acara Al-Quds International Forum adalah tentang membangun kekuasan pers, buat umat Islam dan juga buat membela kepentingan Al-Quds.

Dari sisi implementasi, sebenarnya umat Islam sedikit banyak sudah mulai memiliki kekuatan pers tersendiri. Buktinya, acara di Istanbul ini juga dihadiri oleh insan pers yang secara idealisme boleh dibilang satu fikrah dan satu tujuan:Pers Islam.

Ikutnya para insan pers dari berbagai media yang selama ini menyuarakan kepetingan umat Islam cukup memberikan semangat baru. Nampak hadir dalam acara ini dari Aljazeera, Islamonline, dan lainnya.

Respon Baik PanitiaKepada Pers

Keberhasilan sebuah perhelatan seperti ini adalah pemberitaan media. Karena itu panita telah mempersiapkan segala fasilitas yang terkait dengan kebutuhan pemberitaan. Dan para wartawan sangat berbahagia meliput kegiatan ini, karena nyaris hampir semua tokoh pergeraka dunia hadir di sini. Maka berbagai interview mereka lakukan.

Ruangan untuk wartawan telah dipersiapkan oleh panita secara baik dan profesional. Sehingga memudahkan mereka untuk langsung menuliskan berita dalam waktu singkat. Selain wartawan televisi, kebanyakan mereka menggunakan akses internet untuk mengirimkan laporan jalaannya forum ke kantor mereka masing-masing.

Penulis sempat berkenalan dengan beberapa wartawan dari media negeri lain seperti Aljazeera.net, Islamonline.net, TV Al-Quds dari Hamas Libanon, dan puluhan lainnya. Mereka umumnya bekerja profesional dan punya semangat keIslaman yang tinggi.

Beruntung penulis pernah mengenyam pendidikan di LIPIA yang menggunakan bahasa arab sebagai pengantar, sehingga tidak ada kendala sedikit pun dalam masalah bahasa. Nyaris semua delegasi dan pembicara berbicara dalam bahasa arab. Demikia juga dengan rekan-rekan wartawan.

Dari bincang-bincang dengan sesama rekan wartawan, kami menangkap kesan bahwa mereka boleh dibilang mereka termasuk kalangan yang punya idealisme tentang Islam yang baik.

Bahkan kami menyimpulkan bahwa para wartawan itu secara pribadi sepakat menyuarakan masalah Al-Quds agar Israel keluar dari Palestina. Karena itu mereka bekerja dengan giat dan tanpa mengenal lelah. Sebab peranan media dalam masalah Palestina sedemikian penting.

Bahkan panitia memberikan kesempatan khusus kepada rekan-rekan media untuk melakukan workshop pada hari kedua. Mereka berkumpul terdiri dari puluhan wartawan dari berbagai media dan membicarakan kerja sama, tukar menukar informasi dan peningkatan mutu pemberitaan.

Hotspot di Seluruh Area
Satu hal yang sangat membantu kerja para wartawan adalah panitia telah menyediakan koneksi internet hotspot kecepatan tinggi, sehingga bukan hanya mengirim berita berupa teks, bahkan berupa gambar dan file video pun masih mumpuni.

Tersedia puluhan komputer desktop dengan layar LCD di ruang pers. Sepertinya monitor model tabung sudah menjadi sejarah masa lalu di negeri ini yang memang sudah sangat modern. Untuk urusan koneksi internet, wartawan sama sekali tidak mengalami masalah. (ust)