Misteri Buku Merah: Antara Novel, Tito, dan Pertemuan Patimura

Eramuslim.com – Penyidik senior KPK Novel Baswedan meminta waktu untuk bertemu dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Ia ingin mengklarifikasi isu negatif yang beredar tentang dirinya dan beberapa rekannya di KPK. Isu itu adalah Novel dan kawan-kawannya diisukan membidik Sang Jenderal.

Melansir berita investigasi Indonesialeaks dan Tirto.id, Kamis (17/10/2019), pertemuan itu dilakukan di rumah dinas Tito Karnavian di Jalan Pattimura pada Selasa, 4 April 2017. Novel ditemani seorang rekan kerjanya. Sementara Tito didampingi beberapa perwira polisi, salah satunya Idham Aziz (saat ini Kabareskrim Mabes Polri).

Pertemuan itu diketahui oleh pimpinan KPK. Novel berusaha meyakinkan Tito bahwa KPK bekerja dengan objektif dan tidak manarget orang tertentu untuk kepentingan tertentu pula.

“Ada orang tertentu di oknum Polri yang mengembuskan isu bahwa seolah-olah saya sedang memimpin suatu satgas untuk menarget Pak Tito,” kata Novel.

Namun, isu itu terlanjur menyebar.

“Saya meyakini Pak Tito mengira (isu penargetan tersangka) itu benar,” kata Novel.

Pertemuan itu dibenarkan oleh Tito. Namun, ia tak menjelaskan isi perbincangan.