Ade Armando Kaitkan Politik Dinasti dengan Gubernur Yogyakarta, Ferdinand: Mengusik Jogja!

eramuslim.com — Ade Armando menyebut politik dinasti sebenarnya ada di Yogyakarta. Hal tersebut ditanggapi kader PDIP, Ferdinand Hutahean.

Ferdinand menyebut Ade bodoh. Pasalnya, membandingkan sistem pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Indonesia.

“Kebodohan akut orang ini semakin parah membandingkan keistimewaan Jogja dgn negara ini,” ungkapnya dikutip fajar.co.id, Minggu (3/11/2023).

Apalagi, kata Ferdinand, bujan pertama kalinya Ade mempersoalkan hal demikian. Ia menyebut kader PSI itu pernah mempersoalkan beberapa isu di Jogja.

“Sudah berkali-kali juga orang ini mengusik Jogja dari berbagai isu,” ujarnya.

Ferdinand pun berspekulasi. Sekiranya PSI memang memang sengaja menyerang Jogja.

“Kenapa ya, apakah kader dan caleg @psi_id ini sengaja menyerang Jogja?” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Ade Armando melalui unggahannya di X mempertanyakan kritik politik dinasti yang selama ini dilontarkan para mahasiswa.

“Ini ironis sekali karena mereka justru sedang berada di sebuah wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja,” kata Ade Armando menyindir mahasiswa di Yogyakarta.

Ade Armando mengatakan, Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X tidak dipilih melalui pemilu melainkan karena garis keturunan. Baginya, itulah yang disebut politik dinasti.

“Anak-anak BEM ini harus tahu dong, kalau mau melawan politik dinasti, ya politik dinasti sesungguhnya adalah DIY. Gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu,” jelasnya. (sumber: Fajar)

Beri Komentar

1 komentar

  1. Andai seluruh Indonesia di mintai polling pun.. Yakin 95% akan mempertahankan keistimewaan Yogyakarta. Sdh harga mati.