Eks Penyidik KPK: Harusnya Firli Instropeksi Diri dan Mundur Saja dari Jabatannya

eramuslim.com – Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap menyayangkan pembelaan yang dilakukan Firli Bahuri menggunakan KPK secara kelembagaan.

Sebab, penyidikan dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang menyeret Firli Bahuri merupakan tanggung jawabnya secara pribadi.

“Penyidikan kasus tindak pidana korupsi dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK merupakan tanggung jawab pribadi, sehingga janganlah KPK atau pun pegawai KPK dibawa-bawa,” kata Yudi kepada wartawan, Senin (20/11).

Yudi menduga Firli Bahuri merasa panik atas langkah penyidikan yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminan Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.

Sebab, ia meyakini pengusutan dugaan pemerasan terhadap Yasin Limpo, makin menambah titik terang untuk segera menetapkan seorang menjadi tersangka.

“Konpers yang dilakukan Firli merupakan kepanikan, karena proses penyidik Polda Metro Jaya semakin menemukan hal baru dalam penyidikan, misal Rumah Kertanegara Nomor 46, hampir 100 orang baik itu saksi atau ahli diperiksa, rumah digeledah dan dokumen disita,” ungkap Yudi.

Mantan Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK ini pun menyanggah pernyataan Firli Bahuri bahwa ada koruptor yang menyerang balik. Ia menyebut serangan balik koruptor itu sebagai omongan tanpa dasar dan mengada ngada.

“Justru harusnya Firli instropeksi diri dan mundur saja dari jabatannya, biarkan orang lain yang meneruskan upaya pemberantasan korupsi,” tegas Yudi.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri angkat bicara soal pemeriksaannya di Bareskrim Mabes Polri pada 16 November lalu.

Dia kembali menyebut dirinya tidak pernah mangkir dalam panggilan di Polda Metro Jaya (PJM). Serta mengklaim tidak pernah melalukan pemerasaan serta menerima gratifikasi maupun suap dari siapa pun.

“Saya menyatakan di setiap kesempatan bahwa saya tidak pernah melalukan pemerasan dan suap menyuap dan gratifikasi kepada siapa pun,” terangnya di ruang konferensi pers KPK, kemarin.

Termasuk kepada eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dia mengaku tidak pernah mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya. Selama ini ketidakhadirannya di jadwal pemeriksaan bukan karena untuk mengindar. Namun, ada tugas.

Soal kasus yang menimpanya kini, lagi-lagi dia nilai sebagai bagian dari upaya serangan balik para koruptor untuk melemahkan pemberantasan korupsi. Namun, dia merasa tidak pernah khawatir dan akan terus berjuang memberantas korupsi.

Tak hanya itu, dikonferensi pers yang tak menyediakan tanya jawab kepada media itu, Firli seperti terusik dengan foto dan videonya yang beredar usai diperiksa di Bareskrim pada 16 November lalu.

Di mana dia tampak menghindar dari kerumunan media dan memilih menutup wajahnya menggunakan sebuah tas hitam.

“Saya paham rekan-rekan media menunggu saat itu dengan kesadaran saya pejabat publik, tetapi juga saya sebagai manusia terkadang butuh waktu untuk jeda terutama di situasi yang saya anggap abnormal,” katanya membuka soal insiden itu.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar