Fedi Nuril: Gue Udah Pasti Gak Bakal Pilih 02

 

Fedi Nuril. (int)

eramuslim.com – Aktor Film Fedi Nuril tampaknya ikut gerah dengan sejumlah kontroversi yang muncul dalam dunia politik belakangan ini. Hingga kemudian banyak petisi dari publik dana akademisi yang dialamatkan kepada Jokowi dan capres-cawapres 02.

Itu tampak dari viralnya tagar AsalBukan02 beberapa hari belakangan. Tagar itu juga digunakan oleh Fedi Nuril dalam cuitannya di akun twitternya, @realfedinuril.

“Dua minggu lagi, insyaallah, Pemilu. Gue masih belum menentukan pilihan capres, tapi gue udah pasti gak bakal pilih 02. #AsalBukan02,” tulis Fedi Nuril, dikutip Kamis (1/2/2024).

Cuitan Fedi Nuril pun kini telah viral di aplikasi X (twitter). Tampak cuitan itu telah dilihat lebih dari 2,8 juta tayangan di medsos tersebut.

Seperti diketahui, sejumlah akademisi telah menyampaikan petisi terkait kekecewaannya terhadap kepemimpinan Jokowi yang dinilai telah mencederai demokrasi. Petisi itu muncul dari UGM dan UII.

Sebelumnya juga muncul gerakan salam 4 jari Gerakan salam 4 jari viral di media sosial X dan Instagram. Gerakan atau kampanye tersebut diinisiasi oleh Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia, John Muhammad.

John menyebut gerakan itu sebagai ekspresi untuk memilih selain paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Artinya, gerakan itu mengajak masyarakat memilih antara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo- Mahfud MD dalam Pilpres 2024

“Gerakan ini bukan permintaan dari paslon 1 atau 3. Ini murni kegelisahan kami, dan sejak awal posisi kami sudah begitu,” tegas John Muhammad.

John membeberkan sejumlah alasan berkampanye gerakan salam 4 jari. Pertama, gerakan itu meyakini paslon nomor urut 2 tidak layak dipilih.

Kedua, masyarakat sipil menurutnya menyadari untuk mengalahkan paslon nomor urut 2 diperlukan solidaritas rakyat yang lebih besar dari sekadar gabungan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.

Ketiga, ia sadar semakin besarnya potensi untuk memaksakan kemenangan satu putaran bagi paslon nomor urut 2. Keempat, ia juga menyoroti banyaknya invisible hands yang tak menghendaki terbentuknya koalisi antara paslon 1 dan 3 apabila Pilpres 2024 terjadi dalam dua putaran.

“Dan yang saya tangkap dari gerakan ini, ada kesadaran bahasa kami itu lebih ingin paslon 2 kalah ketimbang misalnya siapa yang menang antara paslon 1 dan 3,” tandasnya. (sumber: fajar)

Beri Komentar