Geger! Anggota Brimob Polda Riau Disuruh Cari Uang Hingga Ratusan Juta oleh Atasan

Brimob Polda Riau
(Foto: Instagram @andrydarmairawan07.2)

eramuslim.com – Unggahan yang dibuat oleh Bripka Andry Darma Irawan, seorang anggota Brimob Polda Riau, mengenai perilaku atasannya, menjadi viral di media sosial.

Bripka Andry Darma memposting unggahan tersebut melalui akun Instagram pribadinya @andrydarmairawan07.2.

Dalam unggahannya, Bripka Andry memperkenalkan dirinya sebagai anggota Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang bertugas di wilayah Manggala Junction, Kabupaten Rokan Hilir.

“Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P. Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir,” tulis Bripka Andry Darma lewat keterangan unggahannya yang dibagikan ulang akun Instagram @kabarnegri pada Senin, 5 Juni 2023.

Andry kemudian curhat perihal dirinya yang dimutasi dari Rokan Hilir ke Pekanbaru, padahal ia tak pernah berbuat kesalahan.

“Saya dimutasi Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru. Hari Jum’at tanggal 3 Maret 2023 Sprint Mutasi keluar dan hari Rabu tanggal 8 Maret 2023 saya sudah Penghadapan ke tempat baru,” ungkapnya.

Bersama ibunya, Andry pun kemudian menemui Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau, Kombes Pol Ronny Lumban Gaol untuk meminta penjelasan terkait mutasinya itu.

“Karena saya mengurus ibu kandung yang sedang sakit komplikasi, ibu kandung saya mengajak ke Pekanbaru menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasi saya,” kata Andry.

“Kombespol Ronny Lumban Gaol, S.I.K selaku Dansat Brimob saat ditemui mengatakan, “Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama disana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan”,” lanjutnya.

Setelah mendengar penjelasan Dansat Brimob Polda Riau tersebut, Andry lantas mengungkap sejumlah kontribusinya untuk satuannya.

“Saya menyampaikan “mohon ijin komandan, Saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut dikantor Batalyon”,” tuturnya.

Selain itu, kata Andry, dirinya juga sudah menjalankan perintah dari Komandan Batalyon dimana ia diminta oleh atasannya itu untuk mencari uang dari luar kantornya.

Bripka Andry Darma pun mengaku sudah menyetorkan uang senilai Rp 650 juta kepada sang Danyon. Akan tetapi, lanjutnya, Dansat Brimob Polda Riau mengatakan sama sekali tak pernah menerima uang tersebut.

“Selain itu saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta ada bukti-bukti transfernya”. Beliau menjawab, “Saya tidak ada menerima uang tersebut. Sekarang kamu pulang dan jalani mutasi ke pekanbaru”. Setelah itu saya dan ibu kembali pulang,” ujar Andry.

Lebih lanjut, Bripka Andry membeberkan secara detail perihal perintah dari Danyon yang memintanya mencari uang dari luar kantor.

“Ijin menjelaskan. Sebelumnya Saya diperintahkan oleh Danyon saya Kompol Petrus H Simamora, S.Sos untuk membantu dan mencari dana dari luar kantor. Saya laksanakan perintah itu dari bulan Oktober 2021 lalu. Saya laksanakan perintah itu dengan berkoordinasi kepada rekanan yang ada di lapangan,” bebernya.

“Sampai bulan februari 2023 saya sudah mengirimkan sejumlah *650 jutaan* ke rekening pribadi Danyon dengan nomor rekening 1720001467473 Bank Mandiri an. Petrus Hottiner Simamora ada bukti-bukti transfernya. Uang ini khusus ke rekening pribadi Danyon, Lain lagi dana kebutuhan yang beliau perintahkan, serta juga ada yang saya serahkan secara tunai kepada Kompol Petrus dibuktikan dengan chat WhatsApp,” tambahnya.

Lewat postingannya itu pula, Bripka Andry Darma juga menyertakan bukti transferan uang ke nomor rekening milik sang Danyon, Kompol Petrus Hottiner, dan sejumlah isi percakapan WhatsApp antara dirinya dengan atasannya itu.

Pada akhir unggahannya, anggota Brimob Polda Riau itu juga mengungkap bahwa sebelum dirinya dimutasi, ia diminta oleh sang atasan untuk mencari dana lagi sebesar Rp 53 juta untuk membeli lahan.

“Sebelum saya dimutasi, Saya diminta oleh Kompol Petrus mencari dana sebesar 53 juta untuk membeli lahan,” ujarnya.

Hingga berita ini dimuat, belum ada klarifikasi dari pihak Brimob Polda Riau terkait postingan viral dari salah satu anggota di kesatuan mereka tersebut.

(Sumber: Terkini)

Beri Komentar