Ingin Pelajari Makan Siang Gratis, Komisi IV DPR Pergi ke Swedia, Pengamat: Ini Benar-benar Kegilaan

eramuslim.com – Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, mengkritik keras keberangkatan Delegasi Komisi IV DPR RI ke Swedia untuk mempelajari program makan siang gratis.

Gigin menyebut tindakan tersebut sebagai sesuatu yang gila dilakukan oleh para pejabat Indonesia.

“Ini benar-benar kegilaan,” ujar Gigin dalam keterangannya di aplikasi X @giginpraginanto (23/5/2024).

Menurut Gigin, melakukan studi banding makan gratis dengan Swedia, yang merupakan salah satu negara paling makmur di dunia, adalah langkah yang tidak masuk akal.

“Studi banding makan gratis dengan negara paling makmur di dunia,” timpalnya.

Gigin berpendapat bahwa para delegasi hanya akan dianggap sebagai badut oleh tuan rumah di Swedia.

“Kalian bakal dianggap badut oleh tuan rumah,” tandasnya.

Sebelumnya, delegasi Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Stockholm, Swedia pada 19-22 Mei 2024 untuk mempelajari program makan siang dan susu gratis yang akan diterapkan di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, program itu sesuai janji kampanye presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Delegasi ini terdiri dari Ketua Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan, dan Wakil Ketua, Budisatrio Djiwandono, serta beberapa pejabat lainnya, termasuk Ketua Badan Pangan Nasional, Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Dirjen PSKL KLHK, dan perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Perhutani, serta PT Pupuk Indonesia.

Duta Besar RI untuk Swedia, Kamapradipta Isnomo, dalam keterangan tertulisnya, menjelaskan bahwa kunjungan ini juga bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik Swedia.

Baik dalam bidang peternakan, perikanan, dan kehutanan sosial yang dapat diterapkan di Indonesia guna mendukung program makan siang dan susu gratis.

Selama di Stockholm, delegasi Indonesia bertemu dengan Wakil Ketua I Riksdag, Kenneth G. Forslund, Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Indonesia-Swedia, Adam Reuterskiold, perwakilan dari Komite Pertanian dan Lingkungan Hidup Parlemen Swedia, serta anggota lainnya.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar

1 komentar

  1. Kunjungan ini pakai dana pribadi apa negara ya kalau dana pribadi nga masalah tp pakai uang negara sbnrnya tujuannya apa otaknya mikirnya nga usah jauh2 makan siang gratis itu sbnrnya ada dananya tdk cukup tidak kalau tdk cukup ya otaknya pastinya sdh paham