eramuslim.com – Isu adanya ketidaknyamanan sejumlah menteri saat rapat kabinet karena pengaruh dinamika politik menjelang Pilpres 2024, ternyata sampai ke telinga Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Namun, Jokowi menepis rumor yang kali pertama diembuskan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tersebut.
Jokowi menegaskan, kabinetnya tetap bekerja seperti biasa, termasuk rapat-rapat. Soal pilihan politik, itu adalah hak personal masing-masing ‘pembantunya’.
“Biasa saja, bahwa ada perbedaan pilihan itu demokrasi, tidak perlu terlalu dibesar-besarkan,” kata Jokowi seusai menghadiri acara pembukaan Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Ia juga mengatakan, tak ada persoalan mengenai solidas kabinet terkait Mahfud MD yang akhirnya mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.
“Wong kabinet biasa-biasa saja, enggak ada masalah. Yang kerja ya kerja, yang kunjungan ke daerah, ya kunjungan ke daerah,” kata dia.
Jokowi juga mengakui dirinya tetap bekerja seperti biasa. “Saya pun sama. Saya rapat di Jakarta dan juga di daerah, kadang ada undangan seperti pagi hari ini Kongres Ke-16 GP Ansor.”
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam kesempatan terpisah menekankan tidak ada sekat-sekat suasana pemilu dalam rapat-rapat kabinet maupun rapat paripurna di tengah kontestasi Pilpres 2024.
“Saya kira tidak ada sekat-sekat suasana Pemilu 2024 di dalam rapat kabinet,” kata Ari Dwipayana di Jakarta (31/1).
Ari menyampaikan suasana di antara para menteri sebelum, saat dan setelah rapat kabinet maupun sidang paripurna sangat akrab, sangat dekat, dan sangat cair, terlepas dari perbedaan partai maupun pandangan politik para menteri.
“Sebelum rapat kabinet, di ruang tunggu bersama-sama bicara, ngobrol bersama, berinteraksi, berkomunikasi saling sapa, kemudian bahkan ada yang bercanda. Bahkan dalam sidang kabinet paripurna itu disediakan ngopi dulu, ngeriung begitu, ngopi menikmati hidangan sambil ngobrol,” kata Ari.
Ari membantah ada ketidaknyamanan suasana dalam rapat kabinet belakangan ini, layaknya kabar beredar, termasuk soal pemeriksaan ketat para menteri yang akan menghadiri rapat dengan presiden.
Hasto sendiri sempat menyebutkan Tri Rismaharini, kader PDIP yang menjabat Menteri Sosial, merasa sudah tak lagi nyaman dalam rapat kabinet karena persoalan pilpres.
(Sumber: Suara)