Jimly Asshiddiqie Kembali Dihujat, Warganet: Kredibilitasnya Sudah Merosot Tajam

eramuslim.com – Ketua Majelis Kehormatan Majelis Kehormatan Kehutanan (MKMK), Jimly Asshiddiqie, mendapat hujatan dan diragukan integritasnya oleh sebagian warganet.

Hujatan dan keraguan terhadap integritas Jimly muncul setelah keterangan yang diunggahnya pada akun pribadinya belum lama ini.

Dalam keterangannya, Jimly menyampaikan pandangannya terkait situasi pasca pemilu. Sementara, anaknya maju sebagai calon legislatif dari Partai Gerindra.

“Suara marah dan segala emosi kebencian pasca pemilu cermin tingkat peradaban dalam berdemokrasi,” ujar Jimly dalam keterangannya di aplikasi X @JimlyAS (19/2/2024).

Menurut Jimly, saatnya masyarakat untuk bersikap tenang dan menunggu situasi mereda dengan sendirinya.

“Sabar dan nikmati saja apa adanya,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa negara Indonesia adalah negara yang berkedaulatan di tangan 270 juta rakyat, bukan di tangan segelintir orang yang sedang marah.

“Nanti, pada saatnya psti reda kembali. Negara kita berkedaulatan di tangan 270an juta rakyat, bukan di tangan segelintir orang, yang sedang marah yang mesti diajak tenang,” tandasnya.

Namun, keterangan ini justru memicu kontroversi di media sosial, terutama setelah diketahui bahwa anak Jimly, Robby Ferliansyah Ashiddiqie, maju sebagai calon legislatif dari Partai Gerindra pada Pemilu 2024.

Sebagian warganet menilai bahwa keterangan Jimly yang menyuarakan ketenangan dan kesabaran dalam menghadapi situasi pasca pemilu kontradiktif dengan keputusan anaknya yang ikut berpolitik.

Ada yang menyatakan bahwa hal ini menimbulkan keraguan terhadap integritas Jimly.

Seperti akun @gilang_ahm, dia menyinggung soal anaknya yang maju bertarung pada Pileg 2024 baru-baru ini.

“Anakmu dapat suara berapa? Ngabisin biaya berapa milyar?,” tukasnya.

“Ahli hukum tapi diam lihat kecurangan dan pelanggaran nggak beda dg kaum penjilat,” tulis @andrerumaat.

“Anda yang pertama secara resmi menyatakan bahwa pencalonan Gibran tidak dapat dibatalkan. Semua tahu anda selundupan untuk mendukung putusan sang paman, meski dengan gula-gula melanggar etik berat. Tujuan utamanya Anda adalah meloloskan Gibran anak ingusan sebagai cawapres. Ini menjijikan,” ucap @FananieZamri.

“Kredibilitas Prof Jimly sudah merosot tajam, hilang respek saya Prof. Sebagai orang Palembang saya malu dengan sikap Anda yang tidak independen,” tutur @brother_djon.

“Allah ga pernah Tidur pak, demi Allah ada banyak jutaan rakyat tidak nyaman dan merasa didzolimi dengan keadaan ini, jika ini diterus kan panggung akherat akan menanti baik pelaku maupun pendukung yang melegalkannya,” tandas akun @penjualkue.

Jimly sendiri tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait hal ini. Namun, kontroversi ini menjadi sorotan di berbagai platform media sosial, dengan sejumlah netizen menyuarakan pendapat dan kritik terhadap keterangan Jimly dan keputusan politik anaknya. (sumber: fajar)

Beri Komentar

1 komentar