Jokowi Makin Liar, Faizal Assegaf: Andai Ma’ruf Amin Punya Nurani, Tentu Tidak Membisu

eramuslim.com – Di tengah sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap kontroversial, Wakil Presiden Ma’ruf Amin kini mendapat sorotan.

Kritikus Faizal Assegaf, menyebut Ma’ruf Amin bungkam ketika Presiden Jokowi makin liar.

“Presiden makin liar, wapres bungkam,” kata Faizal Assegaf, dalam akun X, Jumat, (2/2/2024).

Padahal kata dia, dua tokoh itu dipilih rakyat. Hanya beda peran, tapi sama-sama punya legitimasi politik.

Menurutnya, Presiden Jokowi sangat agresif dan mendominasi. Sedangkan Wapresnya semakin low batt.

Dia mengungkit era rezim Soekarno yang disebutnya otoriter, Muhammad Hatta sebagai Wapres memilih berbeda. Sosok yang tenang dan kharismatik. Hatta punya keimanan, martabat dan istiqomah membela kepentingan rakyat.

Begitu pun di masa kekuasan diktator Orde Baru tampil gagah Adam Malik hingga BJ Habibie. Bersikap elegan dan merangkul rakyat. Kedua Wapres tersebut berusaha mencegah kebrutalan kekuasaan Soeharto.

Selan di era reformasi, Wapres Megawati bernyali untuk menyingkirkan Presiden Gus Dur. Sementara Jusuf Kalla sangat lincah dan banyak akal. Dua kali jadi Wapres, efektif imbangi pengaruh SBY dan Jokowi.

Namun, lanjut dia, ihwal peran Ma’ruf Amin, seolah terpasung ketakutan.

“Nyaris dinilai publik bagai macan ompong di sangkar emas. Hanya sesekali nongol agar terlihat ada di ruang publik. Selanjutnya lebih memilih pasif,” jelasnya.

Dia menyebut, Ma’ruf Amin sangat tua renta dan oleng sejak dipaksakan jadi Wapres. Hampir lima tahun tak punya gebrakan yang signifikan. Cuma setia melempar senyum, gunting pita dan mengeja aneka pidato sekedar bunyi.

Walhasil lanjutnya, lembaga strategis Wakil Presiden menjadi redup, bisu dan mirip tempat semedi.

“Di ruang itu, triliun rupiah uang rakyat terkuras. Terkesan hanya menikmati gaji besar, fasilitas dan lezatnya kekuasaan,” tuturnya.

“Andai Ma’ruf Amin punya nurani dan rasa cinta pada rakyat, tentu tidak berdiam. Membisu dan membiarkan kekuasaan Jokowi bertindak semena-mena. Sangat prihatin, negara makin amburadul, sang kiyai bungkam. Tegas memimpin MUI, loyo di kursi Wapres,” tandas pegiat media sosial ini.

Diketahui, cawe-cawe Jokowi di tahun politik ini kerap dikritisi. Karena dianggap tidak menjaga netralitas sebagai presiden maupun kepala negara. (sumber: fajar)

Beri Komentar