Jokowi Pentingkan Dinasti Politik, Prof Ikrar: Dia Lupakan Partai dan Temannya

eramuslim.com – Presiden Jokowi Widodo saat ini mendapatkan sorotan tajam, bahkan disebut sebagai pembunuh politik yang tidak berperasaan.

Penilaian itu diungkapkan Analisis atau Pengamat Politik, Prof Ikrar Nur Bhakti. Dalam salah satu podcast di YouTube dalam program Abraham Samad Speak Up.

Ikrar Nur Bhakti mengatakan adanya indikasi dari Jokowi untuk membangun dinasti politik.

Ia bahkan menyebut Presiden RI itu sudah melupakan partai dan teman seperjuangan yang dulu mendukung Jokowi, sejak menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga menjadi presiden.

“Bahkan berusaha mendiskreditkan partai dan kawan seperjuangan. Agar calon nomor 3 lenyap dari pembicaraan masyarakat,” Ikrar Nur Bhakti dikutip dari unggahan tersebut.

Ikrar Nur bahkan mengatakan saat ini banyak yang menyebut Presiden RI ketujuh itu sebagai pengkhianat bangsa Indonesia.

Dengan alasan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat, yang tinggal beberapa langkah lagi menuju sempurna dijalankan.

Dimana orang akan memilih calon presiden atas dasar kemampuan. Bukan karena bansos. Dan ia menyebut Jokowi sedang berusaha membangun dinasti politik keluarga.

Ia memberikan contoh yang saat ini sudah terjadi. Dimana, salah satu anak Jokowi jadi ketua partai, dan satunya lagi Calon Wakil Presiden. “Sekarang benar hancur,” ungkapnya.

“Apa yang saya katakan ini bukan hanya kekuasan untuk kelompok tapi juga untuk keluarga,” sebutnya.

Karena dia tidak akan berbagi kekuasaan dengan kelompok yang selama ini mendukung dia,” jelasnya. (sumber: fajar)

Beri Komentar