eramuslim.com — Loyalis Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus, memberikan komentarnya terkait pernyataan Kementerian Luar Negeri China yang menyebut Prabowo Subianto siap belajar dari Partai Komunis.
Jhon Sitorus mempertanyakan kebenaran pernyataan tersebut, apakah benar Prabowo siap belajar dari Partai Komunis.
“Prabowo siap belajar dari Partai Komunis?,” ujar Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @Miduk17 (3/4/2024).
Jika benar, Jhon juga menanyakan aspek apa yang bakal dipelajari oleh Prabowo dari Partai Komunis.
“Dalam hal apa? Mau mengadopsi apa? Apa yang dipelajari dari komunisme?,” cetusnya.
Menurutnya, pernyataan yang disampaikan Kementerian Luar Negeri China perlu penjelasan lebih lanjut dan serius.
“Ini perlu penjelasan lebih lanjut dan serius,” tukasnya.
Ditekankan oleh Jhon, Indonesia hanya mengakui Pancasila sebagai ideologi negara yang berdasarkan nilai-nilai gotong royong, demokrasi, dan keadilan sosial.
“Karena ideologi komunisme dilarang dalam konstitusi kita,” imbuhnya.
Memberi toleransi kepada ideologi lain, menurutnya, berarti memberi ruang untuk kembalinya Partai Komunis Indonesia (PKI) dan segala ajarannya yang bertentangan dengan Pancasila.
“Tidak ada ideologi lain selain Pancasila, memberi toleransi kepada ideologi lain berarti memberi ruang untuk kembalinya PKI dan segala ajarannya,” tandasnya.
Sebelumnya, Prabowo disebut memuji kepemimpinan Presiden China Xi Jinping saat berkunjung ke Beijing pada Senin (1/4/2024).
Hasil pertemuan tersebut diungkap dalam rilis Kementerian Luar Negeri China terkait pertemuan keduanya.
Dalam terjemahan pernyataan Kemlu China yang dikeluarkan kedutaan besarnya di Indonesia pada Senin (1/4/2024), Prabowo disebut memuji pencapaian rakyat dan pemerintah China.
Menurut Kedubes China, Prabowo juga senang memilih Negeri Tirai Bambu sebagai negara pertama yang dikunjungi usai ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh KPU pada 20 Maret lalu.
Melalui rilis Kementerian Pertahanan RI, Prabowo mengatakan pertemuannya dengan Xi Jinping juga fokus membicarakan kerja sama pertahanan kedua negara.
Sementara itu, Xi Jinping menyatakan Indonesia dan China mengalami peningkatan hubungan selama satu dekade terakhir.
(sumber: fajar)