Kerap Dicibir gegara Joget Gemoy, Prabowo: Dalam UUD 45, Ada Nggak Larangan Joget?

eramuslim.com – Prabowo Subianto selaku calon presiden (capres) nomor urut dua, terkadang joget gemoy dicibir oleh banyak masyarakat, sehingga menteri pertahanan itu pun mempertanyakan apa yang salah dengan joget tersebut.

“Saya agak was-was, saya cemas, karena saya dikatakan kok capres, kok capres joget-joget terus sih,” ungkap Prabowo saat melaksanakan kampanye nasional dan rapat akbar Partai Demokrat di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Kamis, 1 Februari 2024.

Walaupun ia mempertanyakan masalah gaya kampanyenya, Prabowo pun sudah mempersiapkan jawaban untuk bertanya kembali kepada pencibir tentang undang-undang melarang joget.

“Saya jawabnya begini, coba tunjuk dalam Undang-undang Dasar ’45, ada nggak larangan joget?” tanya Prabowo.

Dalam kampanyenya, Prabowo juga sempat menjelaskan rasa was-was nya menjelang debat capres kelima sebab sebelumnya ia diberikan nilai 11 oleh pesaingnya Anies Baswedan.

“Tanggal 4 saya mau debat lagi nih, aku mau debat lagi, tapi aku, aku agak was-was, debat terakhir aku dikasih nilai 11 dari 100. Aku gak tau nilai berapa kali ini, emang gua pikirin,”kata Prabowo sambil tertawa.

Dalam hal ini, Prabowo Subianto menutup dengan sebuah pantun yang berbunyi.

“Jalan jalan ke Cikini, Mampir di Gondangdia. Tanggal 14 Februari nanti Tolong rakyat Indonesia jangan lupa pilih saya,” tuturnya Prabowo.

“Eit belum selesai dan tulung saya dikasih nilai yang wajar,” tambah Prabowo.

 

(Sumber: Pojoksatu)

Beri Komentar