Eramuslim.com – Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen juga ikut berbicara terkait sikap pihak Istana yang tidak akan mempolisikan penyebar analisis rekayasa foto Presiden Joko Widodo dengan perwakilan Suku Anak Dalam.Kivlan justru mempertanyakan sikap pihak Istana tersebut. “Apakah Istana takut jika itu (penyebar foto analisis) dipidanakan, malah akan membongkar adanya rekayasa pertemuan Jokowi dengan Suku Anak Dalam, sehingga semakin terbuka ke ranah publik, hingga pada akhirnya justru mempermalukan Jokowi?” tegas Kivlan (03/11).
Sebagai perbandingan, Kivlan mengungkapkan kembali heboh foto Jokowi yang sedang melaksanakan umroh. “Hal seperti ini terjadi ketika beredarnya foto Jokowi, yang disebut-sebut melaksanakan Umroh yang dilaksanakan hanya selama 2 hari pulang pergi, agar kelihatan umat Islam,” ungkap Kivlan kepada intelijen (03/11).
Menurut Kivlan, dalam foto terlihat Jokowi yang sedang melaksanakan umroh, memakai baju ihram yang terbalik. Yakni, justru bahu kiri Jokowi yang tidak tertutup kain. “Kalau semua ini benar rekayasa, alangkah memalukan sekali,” tegas Kivlan.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyatakan, pihaknya tidak akan melapor penyebar analisa foto pertemuan Presiden Joko Widodo-Suku Anak Dalam ke polisi.
“Kami tak akan melaporkan kepada polisi, tapi tentunya kami juga melihat, mencatat bahwa yang seperti ini mudah-mudahan tidak akan terjadi di kemudian hari,” kata Pramono, Senin (02/11).(ts/pm)
