Media Asing Ini Sorot Kembali Soal Keadilan Tragedi Kanjuruhan

eramuslim.com – Salah satu media internasional yang khusus membahas perbedaan pandangan masyarakat Indonesia terhadap perjuangan keadilan Tragedi Kanjuruhan dengan Piala Dunia U-20 adalah Al Jazeera.

Sebagaimana diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA mulai 20 Mei mendatang. Namun, ketika tim muda Israel berhasil lolos ke turnamen tersebut, Indonesia yang memiliki dukungan kuat atas Palestina harus menghadapi dilema olahraga yang kemudian menjadi isu politis.

Namun, beberapa pihak menegaskan bahwa kontroversi seputar Piala Dunia telah mengalihkan perhatian dari masalah yang lebih mendesak, yaitu keadilan bagi 135 orang yang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan di Jawa Timur pada akhir tahun lalu.

Maka seharusnya Indonesia tidak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan, yang merupakan salah satu bencana terburuk dalam sejarah sepak bola.

Al Jazeera, media yang berasal dari Qatar dan didirikan pada tahun 1996 dengan markas di Doha, mengulas secara khusus tentang perjuangan keadilan bagi 135 korban yang meninggal akibat Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, dengan Piala Dunia U 20 FIFA.

“Pihak berwenang telah melakukan segala yang mereka bisa untuk menghindari keadilan, baik secara pidana maupun perdata, dan telah mempermainkan nyawa ratusan orang,” kata seorang ayah yang kehilangan dua anak dalam peristiwa di stadion kepada Al Jazeera.

“Mengapa ada orang yang berpikir tidak apa-apa jika keadilan bagi jiwa orang mati dan keluarga mereka diabaikan, sementara Piala Dunia dibiarkan berlanjut?,” ujarnya.

 

(Fajar)

Beri Komentar