Meroketnya Harga Bahan Pokok, Said Didu: Operator Politik Dinasti Jokowi Harus Bertanggung Jawab Bantu Rakyat Hadapi Penderitaan

eramuslim.com – Kenaikan sejumlah bahan pokok (sembako) listrik, tol, dan gas, usai perhelatan pencoblosan Pemilu 2024 kini jadi sorotan tajam. Terlebih, banyaknya ditemukan pelanggaran berupa penggunaan aparat desa untuk memenangkan Paslon tertentu.

Hal itu pun jadi sorotan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. Melalui akunnya di aplikasi X (twitter), Said Didu menyoroti kepala desa yang turut membantu pemenangan dinasti Jokowi. Dia meminta para Kades agar membantu rakyatnya menghadapi penderitaan akibat naiknya harga-harga.

“Bpk/Ibu Kepala Desa di Seluruh Indonesia yth, setelah Bpk/Ibu jadikan diri sbg operator politik Dinasti Jokowi, akhirnya rakyat merasakan kenaikan harga bhn pokok, listrik, tol, gas dll. Mhn Bpk/Ibu bantu rakyat masing-masing hadapi penderitaan mereka,” tulis Said Didu pada akun @msaid_didu, dikutip Rabu (28/2/2024).

Seperti diketahui, harga beras hingga saat ini masih melambung. Di tengah tingginya harga itu, stok beras pun masih belum merata.

Satuan Tugas (Satgas) Pangan menyebut, dari kegiatan monitoring beras yang dilakukan, ditemukan penyebab mengapa stok beras di ritel modern cenderung minim jika dibandingkan dengan di pasar tradisional.

Kepala Tim Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf menjelaskan, hal itu disebabkan karena pengusaha beras cenderung memasok ke pasar tradisional.

’’Bahwa stok beras di gudang distribution center (DC) dan outlet retail modern minim, namun di pasar tradisional mencukupi. Produsen beras cenderung memasok beras premium ke pasar tradisional dibandingkan ke retail modern, karena harga lebih kompetitif,’’ ujarnya pada rakor pengendalian inflasi daerah bersama Kemendagri di Jakarta, Senin (26/2/2024). (sumber: fajar)

Beri Komentar