Pelaku Persekusi Ustadz Somad Diborgol Tangan dan Kaki, UAS: Allah SWT Balas Tipu Daya Itu

“Maka saya sebagai orang yang teraniaya, diejek, maka saya melaporkan ini ke pihak berwajib bahwa saya diejek. Benarkah tuduhan saya atau yang mengejek itu yang justru benar, karena ini hanya semata-mata fitnah, hukum yang akan berkata benar,” ungkapnya.

Masyarakat akan menyaksikan. Ketika kita mainkan hukum, ingat masyarakat tidak bodoh.

“Informasi jelas terbentang di matanya. Jangan air yang besar ini ditahan, karena dia akan menjadi bah yang luar biasa,” ujarnya.

Keadilan, ketidakadilan, kemarahan akan muncul ketika ada intervensi.

Ustadz Abdul Somad kemudian mengambil contoh kasus persekusi yang dialaminya di Bali.

Pengacara yang menangani kasus itu, menurut UAS sampai hari ini sudah ngotot setiap hari.

Tapi kenapa masalah ini tidak diangkat.

“Coba itu diselesaikan. Toh, pelakunya masuk juga ke dalam penjara. Tapi bukan dalam kasus (persekusi),” kata UAS.

Jamaah, menurut UAS mengirim video kepadanya.

“Bagaimana diborgol tangan, diborgol kaki. Ustadz, ini dulu yang membawa tombak yang masuk ke dalam hotel berkata mana Somad,” cerita UAS.

“Alhamdulillah pak Ustadz. Mereka membuat tipu daya, Allah balas tipu daya itu,” kata UAS.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, Allah SWT akan menghukum juga tapi bukan dalam kasus persekusi.

“Ummat ini akan menilai, akan melihat. Berhentilah membuat pencitraan-pencitraan dengan baleho, dengan gambar, dengan statement,” katanya.

“Kalau masyarakat yang cerdas, yang smart, Insya Allah akan dapat diminimalisir dengan keadilan yang nyata, yang riil, yang jelas,” tegas.[tn]