Prabowo Janji Bakal Ringankan UKT, Pegiat Medsos: Benar Ya Pak, Jangan Cuma Omon-omon

eramuslim.com – Pegiat media sosial Lia Amalia kembali berkomentar terkait polemik Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang belakangan ini ramai diperbincangkan.

Kali ini, Lia merespons pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang bertekad untuk meringankan UKT di perguruan tinggi negeri (PTN).

Seperti diketahui, Prabowo menyatakan komitmennya untuk meringankan beban biaya kuliah bagi mahasiswa PTN.

Menanggapi pernyataan tersebut, Lia Amalia mendorong agar janji tersebut tidak sekadar menjadi ucapan semata, tetapi betul-betul direalisasikan.

“Benar-benar direalisasi ya pak, jangan cuma omon-omon,” kata Lia dalam keterangannya di aplikasi X @liaasister (23/5/2024).

Lia juga menyatakan bahwa komersialisasi pendidikan sudah sangat jelas dan terang benderang terlihat saat ini.

“Sudah jelas-jelas terang benderang kalau pendidikan sekarang itu dikomersialisasi,” ucap Lia.

Lia menambahkan bahwa meskipun DPR sudah menyadari adanya komersialisasi, ia menilai kurang sigap dalam merespons keresahan mahasiswa yang semakin meningkat akibat kenaikan UKT.

“DPR malah baru cium aromanya. Telat banget pak,” cetusnya.

Bukan hanya menyemprot Nadiem, Lia menganggap DPR juga perlu lebih cepat tanggap terhadap isu-isu yang menyangkut kesejahteraan mahasiswa.

Menurut Lia, pendidikan seharusnya menjadi hak dasar yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkendala oleh biaya yang tinggi.

“Itu mahasiswa sudah teriak-teriak mengeluh dari kemarin, DPR kemana aja?,” tandasnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto berkomitmen untuk meringankan biaya UKT di PTN yang saat ini mengalami kenaikan.

Dalam wawancara eksklusif dengan tvOne pada Rabu, 22 Mei 2024, Prabowo menyatakan bahwa biaya kuliah di universitas negeri, yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), seharusnya tidak tinggi.

Dia menekankan pentingnya menghitung dan bekerja keras untuk menurunkan biaya tersebut, bahkan jika memungkinkan, membuatnya sangat minim atau gratis.

Prabowo juga menyoroti perubahan drastis dalam sistem pendidikan setelah era Orde Baru, di mana pendidikan telah menjadi industri dengan nilai-nilai kapitalisme.

Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo berjanji akan mencari cara untuk memperbaiki dunia pendidikan dalam pemerintahan mendatang, memastikan bahwa pendidikan menjadi lebih terjangkau dan tidak membebani rakyat.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar