Proyek Kereta Cepat Iran Lebih Panjang Rutenya, Kenapa di Indonesia Lebih Mahal?

Eramuslim.com – Banyak kejanggalan dalam proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung yang peletakan batu pertamanya, walau ejaan salah, dilakukan Jokowi pekan kemarin di Bandung. Seperti yang telah diberitakan, proyek ini tanpa melalui Amdal dan perencanaan sehingga Profesor Yusril, juga banyak pakar lainnya, menganggap aneh dengan proyek grasa-grusu Jokowi yang jika dibiarkan menganmac kedaulatan Indonesia dengan menggadaikan leher 4 BUMN kepada Cina.

Selain Indonesia, Iran ternyata juga tengah membangun jalur kereta api cepat dengan jalur yang lebih panjang dua kali lebih dari jarak Jakarta-Bandung. Tapi anehnya, walau lebih panjang rutenya, sama-sama dilakukan oleh kontraktor China Railway engineering Corporation,

Coba kita bandingkan 2 proyek kereta cepat yang digarap Cina di Iran dan Indonesia seperti yang dimuat di laman Portalpiyungan.com :

kereta cepat lebih mahalAda kejanggalan, mestinya proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung yang panjangnya hanya 150 Km, dibandingkan dengan Teheren- Isfahan yang 400 Km, harusnya biayanya lebih murah, kok malah yang di Indonesia lebih mahal??

Padahal kontarktor yang garap sama: China Railway Engineering Corpooration.

Apakah ADA MARK-UP seperti PROYEK PENGADAAN BUSWAY TRANSJAKARTA???

Proyek Kereta Cepat ini banyak kejanggalan. Dari sisi AMDAL, Perijinan Kemenhub, Hasil Survei WALHI yang ternyata masyarakat tidak butuh kereta cepat ini dan sebagainya.

Atau… jangan-jangan biaya mark-up dan uang sogokan ke para pejabat terkait di negeri ini sedemikian mahalnya sehingga uang rakyat pun sekali lagi dikuras, dan anak cucu kita menanggung utang yang dilakukan Jokowi cs? “Hancur Indonesia jika Jokowi jadi presiden,” demikian JK. Namun mirisnya, JK ternyata memilih bergabung ke dalam kelompok yang dikatakannya penghancur bangsa ini. (ts)