Said Didu Beberkan 5 Dampak Negatif Program Makan Siang dan Susu Gratis

eramuslim.com — Anggaran makan siang dan susu gratis masuk dalam APBN 2025. Hal itu dikritisi Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Muhammad Said Didu.

Ia mengungkapkan ada lima dampak program yang digodok Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming itu.

“Dampak program makan siang dan minum susu gratis,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Selasa (27/2/2024).

Pertama, kata dia berpotensi menambah utang. Apalagi, dikabarkan anggarannya Rp15 ribu per anak sekali makan.

Jika dikalkulasi, Tim Pakar Prabowo dan Gibran menyebut biaya program prioritas makan siang gratis bagi anak sekolah, balita dan wanita hamil, untuk tahun pertama. Nilainya mencapai Rp 100 triliun – Rp 120 triliun.

“Menambah utang,” ujar Didu.

Itu, juga disebut bakal berefek domino. Salah satunya pada impor bahan pokok.

“Meningkatkan impor pangan,” ucapnya.

“Menaikkan harga pangan,” tambahnya menyebut dampak ketiga.

Selain itu, anggaran jumbo tersebut disebut bakal memperlebar defisit APBN 2025. Sehingga berdampak pada biaya kebutuhan dasar.

“Mengurangi biaya subsidi pupuk, BBM, gas dll,” ungkapnya.

Terakhir, ia bilang program itu menguntungkan orang-orang di lingkar penguasa. Sebagai pelaksana proyek.

“Meningkatkan kekayaan konco-konco sebagai pelaksana proyek,” tandasnya. (sumber: Fajar)

Beri Komentar