Sejumlah Warga Lokal Diultimatum Tinggalkan Kawasan IKN, Ari Prasetyo: IKN untuk Siapa?

 

Arsip foto – Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Negara Nusantara. (ANTARA/HO-Kementerian PUPR).

eramuslim.com — Sejumlah warga diultimatum. Agar segera meninggalkan kawasan inti Ibu Kota Nusantara (IKN).

Otorita IKN menilai mereka mendirikan rumah secara ilegal. Melanggar Rencana Tata Ruang Wilayah IKN.

Hal tersebut ditanggapi Pegiat Media Sosial Ary Prasetyo. Ia menanyakan mega proyek itu dibangun untuk siapa.

“IKN untuk siapa kalau warga lokal diusir?” ungkapnya dikutip dari unggahannya di X, Selasa (12/3/2024).

Ia mengatakan, Sabut ada jauh sebelum adanya rencana pembangunan IKN. Namun para warga Sabut lah yang terusir dari proyek tersebut.

“Kampung tua Sabut, kata Maretasari, dihuni oleh warga Suku Balik dan Suku Paser jauh sebelum IKN, bahkan sebelum proyek pemindahan Ibu Kota negara dicetuskan,” ucapnya.

Lebih dari itu. Leluhur orang Sabut, kata dia nenghuni tempat itu sebelum Indonesia merdeka.

“Leluhur dan nenek moyang mereka sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka,” ujarnya.

Karenanya, saat ini. Masih banyak makam leluhur warga Sabut yang berada di sana.

“Warga Kampung Sabut menyebut kubur-kubur dan makam orang tua mereka masih terdapat di sana,” bebernya.

“Penanda kampung dan rumah-rumah mereka bukanlah bangunan ilegal seperti tuduhan dan label yang dilemparkan oleh otorita IKN,” tandasnya.
(sumber: Fajar)

Beri Komentar

15 komentar

  1. Sumber permasalahan adalah presiden Mukidi. Makzulkan segera sang presiden agar semua permasalahan negara segera selesai.

    1. Kok anda benci segitunya dgn presiden RI sampai menyebutnya Mukidi.Dasarnya apa anda berkata begitu , apa betul kalo dimakzulkan trs semua permasalahan selesai ? Cekak bngt otak anda !!!

  2. Inilah bukti nyata rejim dinasti Firaun Jawa komunis atheis pengabdi iblis melakukan 1001 cara sesat, haram demi kepentingan pribadi, golongan dan para mafia

    1. Waduh…segitunya. terus dg kalimat2 anda itu anda merasa paling berakhlak dan Pengabdi Allah Swt. paling Tulen gitu…becermin lah.

  3. Yang jadi persoalan siapa yang mengatakan atau mengultimatum? Berita dari mana dan dari siapa, kita semua belum tahu kebenarannya

  4. Ini Ary. Sudah pernah kesana kah?
    Lokasi itu tadinya kebun eukliptus gak ada yg tinggal disitu. Kalau sekarang ada pemukiman itu cuma mau cari duit saja. Bagus di usir saja

  5. Sdh bulan Ramadhan jgn bikin berita hoax, saya asli penajam utara (tepat proyek ikn) tdk ada pengusiran, malah warga lokal disuruh milih kerja tanpa tes tanpa tetek bengek

  6. Kalau pembangunan berubah menjadi sekedar proyek, dan proyek berubah menjadi sederet ukuran formal kesuksesan, maka korban akan sangat banyak. Sebelum penyakit ini berkembang di IKN, cegah org2 pragmatis tsb melakukan tindakan2 a-sosial/a-kultur. Kalau sdh ada permukiman warga apalagi masyarakat adat/asli, sebaiknya IKN yg seharusnya mengintegrasikan rencana pembangunannya dgn realitas lingkungan yg sdh ada