Belakangan di media sosialnya tersebut, Fedi membuat surat terbuka tertuju kepada Menteri ATR BPN yang baru dilantik Jokowi, AHY.
Surat yang dibagikan di media sosialnya tersebut mempertanyakan apa yang akan dilakukan AHY ketika telah menjadi bagian dari internal pemerintah.
Padahal AHY terutama partai Demokrat sebelumnya merupakan bagian dari oposisi pemerintahan Jokowi. Surat tersebut diawali dengan Fedi yang mengungkapkan pernah memerankan sebagai anggota TNI pasukan khusus.
“Kepada Yth. Bapak @AgusYudhoyono. Saya ingin bercerita sedikit. Saya pernah main di film berjudul “Doea Tanda Cinta”. Ceritanya tentang 2 orang pemuda yang masuk Akmil, lalu dilatih menjadi pasukan khusus dan mendapat tugas untuk membebaskan sandera dari kelompok separatis, begitu bunyi narasinya.
Selain itu ia pun menyinggung mengenai prestasi AHY yang disebut melebihi nilai pencapaian SBY.
“Sebelum shooting, saya mendapatkan sedikit pelatihan militer di Akmil, Magelang dan di situ saya juga mendengar cerita bahwa Bapak adalah taruna yang cerdas, sehingga diberi penghargaan Adhi Makayasa. Konon katanya, nilai2 Bapak pun lebih tinggi daripada Bapak @SBYudhoyono,”
Pemain pria film Ayat-Ayat Cinta itu pun menyinggung mengenai pilihan oposisi AHY dan partai Demokrat selama ini.
“Sekarang Bapak menjabat sebagai Menteri ATR/BPN, walaupun mungkin bidang itu bukan spesialisasi Bapak, tapi dengan kecerdasan Bapak, saya yakin Bapak bisa menjalankan tugas tersebut dengan baik,” sambungnya.
“Berdasarkan kutipan2 pernyataan Bapak di berita ini, izinkan saya bertanya, Pak. Dengan bergabungnya Bapak ke pemerintahan Pak Jokowi, apakah Bapak telah “menarik” kritikan2 tersebut atau Bapak akan berusaha memperbaiki apa yang Bapak kritik dari dalam pemerintahan?,’ tanyanya kemudian.
“Kalau Bapak berusaha memperbaiki dari dalam, kira2 rencana/strategi apa yang akan Bapak lakukan?,” tanyanya. (sumber: Suara)